MATARAMRADIO.COM, Mataram – Kepala Biro Ekonomi Setda NTB, Wirajaya menjelaskan sistem pertanian digital farming yang dipadu dengan penggunaan pupuk organik untuk tanaman cabe mampu memberikan dampak umur tanaman cabe lebih panjang dan hasil lebih banyak.
“Biasanya tanaman cabe hanya berumur 4 bulan. Dengan penggunaan pupuk organik bisa berumur hingga satu tahun dan terus berbuah,” katanya di Mataram, Jumat (12/1/24)
Keberhasilan penggunaan sistem digital farming yang dikembangkan di lahan 200 hektar di Kabupaten Lombok Timur kata Wirajaya membuat Pemerintah Propinsi NTB berkomitmen untuk memperluas lahan menjadi 600 hektar.
Dengan adanya perluasan lahan, jelas Wirajaya diharapkan mampu memenuhi kebutuhan cabe di NTB yang mencapai lebih dari 800 ribu ton per bulan
“Kondisi demikian semakin menunjukkan NTB sebagai salah satu produsen cabe nasional,” katanya.
Sedang Penjabat Gubermur NTB, Lalu Gita Ariadi menegaskan dengan semakin banyaknya produksi cabe perlu dipikirkan bagian hilir dari cabe bisa berupa cabe kemasan atau produk turunan lainnya
Pastinya, kata Gita apa yang akan dilakukan pemerintah propinsi dalam upaya pengembangan komoditi cabe diharapkan imbasnya menguntungkan petani. (MRC03)
