Dunia maya memang memiliki daya tarik yang kuat pada siapa pun, tak terkecuali anak-anak. Salah satu yang membuat anak-anak asik berlama-lama di dunia maya, adalah mereka mengakses gim daring (game online). Anda perlu waspadai fenomena ini. Mengingat, selain gim daring ini dapat memicu anak menjadi kecanduan internet/gawai, sehingga membuat aktivitas di dunia nyatanya menjadi terbengkalai, kontennya yang bisa jadi sarat akan kekerasan, juga karena gim daring kini sudah menjadi modus para predator anak menyasar korbannya.
Salah satu contoh kasus kejahatan pemangsa anak melalui gim ini terjadi pada tahun 2021 melalui aplikasi Free Fire. Hasil penyidikan polisi terungkap, bahwa pelaku memang menyasar anak perempuan sebagai pengguna gim. Saat bermain bersama dengan sang anak itulah, pelaku meminta nomor WA dan mulai membujuk korbannya untuk membuat video tanpa busana dengan menawari korban uang gim daring Free Fire sebanyak 500-600 diamond yang akan dikirim ke akun korban, jika ia menuruti kemauan pelaku.
Parahnya, tak hanya membujuk, pelaku juga melancarkan ancaman bila korban ternyata tidak termakan bujuk rayunya. Adapun ancaman pelaku adalah akan merebut dan menghapus akun gim daring milik korban. Melalui WA juga, pelaku juga kerap mengajak korban melakukan video call sex (VCS). Saat ditangkap pihak kepolisian, pelaku yang berusia 21 tahun ini setidaknya telah memperdaya 11 orang anak yang berusia antara 9 tahun hingga 17 tahun dan berasal dari berbagai wilayah Indonesia, seperti: Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Polisi kemudian menjerat para pelaku itu dengan pasal berlapis, yaitu Undang-Undang (UU) Perlindungan Anak, Undang-Undang Pornografi dan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun.
Melihat dari gambaran modus kejahatan melalui gim daring di atas, betapa anak-anak sangat rentan menjadi korban dari kejahatan ini. Banyak anak yang tidak menyadari ketika mereka tengah menjadi target kejahatan. Hal ini karena pelaku saat mendekati korban, umumnya memalsukan identitasnya seolah mereka teman sebaya, sampai akhirnya sang anak masuk perangkap pelaku.
Untuk pencegahan sederhananya, pastikan Anda senantiasa mengingatkan pada anak-anak Anda untuk tidak memberikan nomor WA kepada orang-orang yang hanya mereka kenal secara daring termasuk melalui gim ini. Sampaikan juga pada anak-anak Anda untuk segera menghubungi Anda, bila ada permintaan yang tak lazim seperti membuat VCS, atau intimidasi lainnya dari ‘teman-teman dunia maya’ mereka. Ingatkan juga bahwa, orang-orang di dunia maya tidak selalu baik, tak sedikit orang-orang jahat yang memang menyasar anak-anak Anda.(*)
Tulisan ini dikutip seizin penulis dari laman aslinya https://terasazimah.blogspot.com/2022/04/waspada-gim-daring-kenali-modus-dan.html