Media Pembelajaran

Digitalisasi yang kian digaungkan nampaknya harus disikapi dengan lebih bijak lagi. Perangkat digital ini memang memberikan kemudahan kepada semua orang untuk memposting apapun yang diinginkannya. Sayangnya, para pengunggah ini kurang berpikir efek dari postingannya.

Kita harus sadari, media baik media sosial berupa FB, IG atau apapun begitu juga televisi dan radio memiliki efek yang sangat hebat di masyarakat.
Karena kehebatannya inilah, kita harus hati-hati dan berpikir lebih matang lagi apakah yang kita posting layak ataukah tidak.
Disatu sisi, postingan yang kita buat mungkin sebagai informasi dan perlu ada tindak lanjut dari postingan tersebut.
Disisi lain, ingat unggahan yang kita buat bisa dilihat oleh siapapun tak terkecuali anak-anak.
Berkaca dari sini, tentunya sifat arif dan bijak perlu dikedepankan agar tidak ada efek berkelanjutan dari postingan kita.
Ingat, apa yang kita bagi di ranah publik bisa menjadi tontonan, tuntunan atau apapun tergantung persepsi dan daya nalar yang melihatnya.
Disisi yang lain, para pemangku kebijakan juga hendaknya segera membuat langkah-langkah efektif ketika ada postingan di media sosial atau media lainnnya yang kurang memberikan manfaat bagi kalayak umum.

BACA JUGA:  "WTP" Dibalik Cermin Tata Kelola Keuangan Daerah


Tentu, para pemangku kebijakan memiliki strategi tersendiri dalam melihat dan menelaah persoalan serta melakukan kebijakan yang tentu berdampak bijak bagi khalayak umum.
Yang tak kalah pentingnya, tokoh agama dan tokoh masyarakat juga hendaknya segera merumuskan, mensosialisasikan dan mengevaluasi atas langkah-langkah pembelajaran sehingga kesadaran masyarakat yang diikat oleh agama dan budaya tetap berjalan pada relnya.
Yang penting pula, orang tua dan keluarga juga memberi tauladan dengan perilaku bukan sekedar beretorika.

BACA JUGA:  Pancasila Lahir, Menabur Sifat Kasih Sayang dalam Kehidupan


Kondisi saat ini, masyarakat perlu tuntunan ataupun tontonan yang bisa dijadikan tuntunan dengan menyelaraskan antaran ucapan dan perbuatan.
Ingat, apapun yang ada di media sosial atau apapun bisa menjadi pembelajaran. Maka, berikanlah pembelajaran yang bermanfaat bagi kehidupan manusia sesuai norma agama, budaya dan aturan hukum lainnnya. Salam ( Tim Weekend Editorial)

BACA JUGA:  Gempita PON Papua dan Prestasi NTB Gemilang