Tangguh dan Tumbuh

 Pada tanggal 17 Agustus 2021 kita telah merayakan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-76. Tema HUT Kemerdekaan RI ke-76 adalah Indonesia Tangguh dan Indonesia Tumbuh, Bangsa Indonesia adalah bangsa yang tangguh.

Meskipun Indonesia telah dua kali mengalami krisis ekonomi, tetapi krisis itu berhasil dilalui dengan baik. Pada era Orde Lama  dengan demokrasi terpimpin 1959-1965 dan padanannya yakni ekonomi terpimpin tidak dapat memberikan hasil yang didambakan masyarakat. Inflasi lepas kendali, produksi nasional merosot, dan kehidupan sehari-hari semakin berat. Pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 1963 mengalami kontraksi menjadi minus (-2,24 persen). Perekonomian nasional bangkit lagi tidak lagi minus atau negatif, melainkan mengalami pertumbuhan positif dengan rata-rata sebesar 2,5 persen dalam periode 1964-1966. 
      Pada era Orde Baru 1966-1998 kestabilan politik telah melahirkan pertumbuhan ekonomi nasional rata-rata sebesar 7 persen setiap tahunnya selama tiga dasawarsa. Demokrasi yang berlangsung selama era Orde Baru adalah demokrasi semu alias “ersatz democracy”. Demokrasi semu dibarengi dengan akumulasi kepengapan politik, makin meluasnya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN),dan pada akhirnya bermuara pada krisis ekonomi pada tahun 1998. Perekonomian nasional pada tahun 1998 mengalami kontraksi menjadi minus (-13,13 persen). Pada era Reformasi sejak 1999 hingga sekarang, perekonomian nasional berhasil bangkit lagi dengan pertumbuhan rata-rata 4 persen per tahun dalam periode 1999-2019. 
      Pada era Reformasi terjadi transformasi dari demokrasi semu pada era Orde Baru menjadi demokrasi sejati. Era Reformasi telah melahirkan lima presiden dengan gaya masing-masing dalam menghadapi situasi konkret yang dihadapi. Pergantian presiden tidak mengganti orde politik. Ini suatu pertanda baik bagi kestabilan sistem politik. Di negeri ini demokrasi sudah mekar dan bersemi. Keterbukaan dan kebebasan berpendapat, dengan plus dan minusnya, sudah merupakan bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Pemberantasan KKN secara sistematik telah bergulir, meskipun ada sementara kalangan yang masih meragukan keberlanjutannya. 
      Pada tahun 2020, ketangguhan kita bangsa Indonesia kembali diuji dengan adanya pandemi Covid-19. Virus ini semula merebak di Wuhan, China pada 1 Desember 2019 kemudian secara cepat menyebar ke berbagai belahan dunia. Kemudian Covid-19 oleh WHO dinyatakan sebagai pandemi pada 11 Maret 2020. Di Indonesia, Covid-19 terdeteksi masuk pada 2 Maret 2020 dan sejak itu penyebarannya belum dapat dihentikan. Menurut laporan IMF (2021) berjudul “World Economic Outlook” yang dilaporkan pada April 2021 bahwa pandemi Covid-19 menyebabkan rontoknya perekonomian dunia menjadi minus (-3,3 persen) pada tahun 2020. 
       Lebih jauh IMF (2021) melaporkan bahwa pandemi Covid-19 menyebabkan perekonomian negara-negara maju pada tahun 2020 tumbuh menjadi minus (-4,7 persen); sedangkan negara-negara berkembang mencapai minus (-2,2 persen). Perekonomian negara-negara ASEAN pada tahun 2020 dilaporkan tumbuh mencapai minus (-3,4 persen). Berdasarkan data BPS (2021) perekonomian nasional pada tahun 2020 di tengah pandemi Covid-19 tumbuh mencapai minus (-3,15 persen). Artinya, perekonomian nasional meskipun minus tetapi pertumbuhannya berada diatas capaian rata-rata ASEAN. Dengan ketangguhan kita sebagai bangsa, pandemi Covid-19 bakal dapat kita atasi. Diproyeksikan oleh IMF (2021) bahwa pada tahun 2021 dan 2022 perekonomian negara-negara ASEAN (termasuk Indonesia) tidak lagi minus, tetapi tumbuh  dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 4,9 persen dan 6,1 persen. “Kita tangguh, ekonomi tumbuh”. Merdeka! (Tim Weekend Editorial)                                         

BACA JUGA:  Atika dan Potret Buram Perlindungan PMI