MATARAMRADIO.COM, Malang – Gempa bumi Magnitudo 6,1 mengguncang selatan Kabupaten Malang, Jawa Timur, dan sekitarnya pada Sabtu, 10 April 2021 sekitar pukul 14.00 WIB. Hingga pukul 20.00 WIB dilaporkan korban meninggal tujuh orang, dua orang luka berat, dan sepuluh orang luka ringan.
Daryono, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, melalui akun twitter @DaryonoBMKG, menjelaskan bahwa Gempa Selatan Malang M 6,1 ini terjadi di kedalaman 60 km dan tidak berpotensi tsunami. Gempa ini memiliki spektrum guncangan yang luas sehingga dirasakan hingga Banjarnegara di barat dan Bali di timur.
Gempa ini, lanjut Daryono, bukan gempa megathrust, melainkan gempa menengah akibat adanya deformasi atau patahan di zona Benioff, yaitu pada bagian Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi atau menunjam dan menukik ke bawah Lempeng Eurasia di bawah lepas pantai selatan Malang.
“Mekanisme sumber gempa ini berupa pergerakan sesar naik (thrust fault). Sesar naik sebenarnya sensitif terhadap potensi tsunami, namun patut disyukuri bahwa gempa ini di kedalaman menengah dan dengan M 6,1 sehingga tidak cukup kuat untuk mengganggu kolom air laut, sehingga tidak berpotensi tsunami,” kata Daryono seperti dikutip Historia.
Unggahan para netizen seputar dampak gempa tersebut menunjukkan rumah-rumah warga yang mengalami kerusakan mulai ringan hingga berat.(EditorMRC)