Roemah Langko: Riwayatmu Dulu

MATARAMRADIO.COM, Mataram – Sebuah rumah di jalan raya Ampenan di tahun 1937. Demikian unggahan terbaru Jurnalis Senior NTB Buyung Sutan Muhlis di akun Facebook pribadinya, Selasa (2/3).

Tak disangka beragam komentar dan tanggapan positif disampaikan warganet yang mengaku terpesona dengan foto jadul era tahun 30-an yang disebut merupakan koleksi foto Koninklijke Paketvaart Maatschapp.

Adalah H Bochri Rahman SH, yang juga jurnalis senior pensiunan RRI menyampaikan komentarnya.”Rumah ini masih ada dan utuh. Sebelum jadi rumah Langko pernah menjadi Gedung Pengadilan Negeri Mataram ( induknya ) dan paviliunnya menjadi kantor Kejaksaan Negeri Mataram,”tulisnya mengingat kenangan Tempo dulu.
Disebutkan, saat ini sebelah timur rumah tua tersebut ada Rumah Sakit Bhayangkara NTB.”Setelah tidak lagi ditempati Pengadilan dan Kejaksaan Negeri , rumah ini kosong. Halamannya dimanfaatkan seorang PKL untuk jual soto yang terkenal dengan SOTO PAPUQ BAWE , Orang Janaprie,”ungkapnya.

BACA JUGA:  PETUALANGAN DUA ANTROPOLOG AUSTRALIA BERBURU LÉAK DI LOMBOK (Bagian 2)
Rumah Langko Ampenan sebelum direhab pemiliknya dan saat ini menjadi salah satu tempat wisata kuliner khas Lombok dan Nusantara I foto: facebook

Hal senada dilontarkan warganet bernama Susanti Wijayanti yang dengan tegas menyebut rumah peninggalan era penjajahan Belanda itu menjadi rumah Langko. “Rumah langko….itu…kentara sekali bangunannya tidak asing. Karena kos di Repoq Bebek dekat situ,”ujarnya.

Warganet lain Carina Nelsen mengaku takjub dengan unggahan foto Buyung Sutan Muhlis.”Wah luar biasa ni Bang Buyung Sutan Muhlis. Legend ini, pantesan nggak dirubah depannya ya Rumah Langko, bersejarah,”ulasnya.

BACA JUGA:  Pranata Peninggalan Leluhur


Sebagai jurnalis senior NTB, Buyung Sutan Muhlis selama ini, paling konsisten menulis di akun facebooknya tentang segala hal yang berbau sejarah Kejayaan Ampenan Lombok dengan segala pernak- pernik dan peninggalannya di masa lalu. Bahkan banyak yang terkagum-kagum dengan tulisannya yang naratif, bicara data dan fakta atau sesekali menulis berbagai kejadian penting dengan sangat detail, menarik dan enak dibaca semua lapisan.”Benar-benar arsip berjalan,”komentar seorang warga net.(EditorMRC)

BACA JUGA:  Tenggelamnya Kapal Mandalika