MATARAMRADIO.COM – Setelah melalukan eksplorasi hampir 10 tahun, akhirnya  PT Sumbawa Timur Mining (STM) berhasil menemukan cadangan emas di Proyek Kontrak Karya Huu Dompu.

Kepastian ditemukannya cadangan emas disampaikan langsung oleh pejabat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan penemuan deposit bijih tembaga-emas Onto di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat bisa menggerakkan perekonomian daerah setempat.

Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan penemuan tersebut terjadi setelah PT Sumbawa Timur Mining (STM) melakukan kegiatan eksplorasi di dalam wilayah Kontrak Karya (KK) Proyek Hu’u sejak 2010.

BACA JUGA:  Dicabut, Asimilasi 59 Tahanan Selong Bila Berkeliaran Luar Rumah
Kesibukan para pekerja tambang PT STM melakukan analisa dan kajian tentang potensi emas di Huu Dompu I Foto : PT STM

“Penemuan ini menjadi titik penting bagi STM ke depannya, juga memberikan dampak berantai yang lebih besar pada tahap selanjutnya,” kata Agung dalam siaran pers, Jumat (21/2).

Dia menambahkan saat ini proyek tersebut mempekerjakan hampir 600 karyawan termasuk kontraktor. Adapun, 70 persen diantaranya berasal dari lingkungan sekitar proyek eksplorasi.

STM, lanjutnya, akan melanjutkan pemboran di dalam dan di sekitar wilayah deposit Onto untuk menentukan batas dan kedalaman dari mineralisasi.

BACA JUGA:  ‘Cekal’ Korona, Pemkot Mataram Gelontorkan Rp 135 Miliar

“Pastinya tenaga kerja setempat akan terus bertambah, meneruskan eksplorasi, dan lebih-lebih nanti jika berlanjut ke fase eksploitasi,” ujarnya.

STM merupakan pemegang Kontrak Karya (KK) generasi ke-7 untuk Proyek Hu’u dan merupakan perusahaan patungan antara Eastern Star Resources Pty Ltd (80 persen), yang 100 persen sahamnya milik Vale SA, dan PT Antam Tbk. (20 persen).

Deposit sumber daya mineral Onto pertama kali ditemukan pada Agustus 2013 dan sejak saat itu sebanyak 64 lubang pemboran (setara dengan 61.000m) telah dilakukan untuk menentukan ukuran, luas dan karakteristik sumber daya mineral.

BACA JUGA:  Pilkada Serentak Digelar 9 Desember 2020

Berdasarkan perkiraan sumber daya mineral yang dilakukan STM per Desember 2019, total sumber daya mineral tertunjuk adalah sebesar 0,76 miliar ton kandungan 0,93 persen tembaga dan 0,56 g/t emas serta total sumber daya mineral tereka sebesar 0,96 miliar ton kandungan 0,87 persen tembaga dan 0,44 g/t emas.

Angka tersebut setara dengan total 1,7 miliar ton kandungan 0,89 persen tembaga dan 0,49 g/t emas. Selain sumber daya mineral di atas, target eksplorasi di sekitar area juga telah ditetapkan sebesar 0,6-1,7 miliar ton kadar 0,20,7 persen tembaga dan 0,1-0,3 g/t emas. (MRC-01/Bisnis.com)