MATARAMRADIO.COM – Virus Corona menjadi masalah kesehatan global di awal 2020 ini. Diduga berawal dari China, virus corona sudah menginfeksi ratusan masyarakat Wuhan. Diketahui, virus tersebut biasanya memengaruhi saluran pernapasan mamalia, termasuk manusia.
Sejauh ini, Pemerintah China melalui Komisi Nasional Kesehatan telah mengumumkan, 25 orang meninggal akibat wabah virus corona. Tiga kota di “Negeri Panda” juga telah ditutup sebagai buntut upaya pencegahan otoritas atas virus dengan kode 2019-nCov tersebut.
Meski begitu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, mereka masih belum menganggapnya sebagai keadaan darurat dunia.
Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus menjelaskan, Pemerintah China sudah melakukan berbagai langkah pencegahan untuk menekan penyebaran virus Wuhan.
Salah satunya adalah menutup tiga kota, termasuk Wuhan yang menjadi asal muasal virus itu. Di Wuhan, selain layanan transportasi publik dan bandara ditutup, pemerintah juga memerintahkan agar warga mengenakan masker.
Belum ada vaksin bagi virus corona ini, yang disebut bisa menyebabkan pneumonia dan ditularkan antarmanusia.
Meski asal virus Wuhan tersebut belum diketahui, WHO menyatakan sumber utamanya kemungkinan adalah binatang. Virus corona disebut merupakan keluarga besar virus yang terdiri dari demam hingga sindrom pernapasan akut parah (SARS) yang pernah membunuh hampir 800 orang pada 2002-2003.
Gejala
Gejala pilek atau flu biasanya muncul dari dua hingga empat hari setelah infeksi virus corona, dan biasanya ringan.
Gejalanya meliputi:
– Bersin
– Pilek
– Kelelahan
– Batuk
– Dalam kasus yang jarang terjadi, demam
– Sakit tenggorokan
– Memperburuk asma
Melansir laman Tirto.id, ada beberapa cara untuk membantu mencegah infeksi virus corona, yaitu:
- Cuci tangan Anda dengan sabun dan air hangat atau dengan pembersih tangan berbahan dasar alkohol.
- Jauhkan tangan dan jari dari mata, hidung, dan mulut Anda.
- Hindari kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.
- Anda mengobati infeksi virus corona dengan cara yang sama Anda memperlakukan pilek, yaitu:
– Beristirahatlah yang banyak.
– Minumlah cairan.
– Minumlah obat bebas untuk sakit tenggorokan dan demam. Tapi jangan berikan aspirin kepada anak-anak atau remaja yang berusia kurang dari 19 tahun; gunakan ibuprofen atau acetaminophen sebagai gantinya.
– Pelembab ruangan atau mandi uap juga bisa membantu meredakan sakit tenggorokan dan gatal.
[MRC/berbagaisumber]