MATARAMRADIO.COM – Blantika musik Indie tanah air kembali diramaikan dengan lahirnya sebuah grup musik bergenre rock menamakan diri mereka WIKARNA.
Eksistensi mereka dibuktikan dengan merilis single kedua berjudul Dilema. WIKARNA asal Kota Tulungagung Jawa Timur ini digawangi Akbar Deddy pada Vokal, Raffa Yola Hanggara pada Guitar dan Ihza Syahrir Afif pada Keyboard. “ Sebagai band indie lokal, WIKARNA mengambil konsep musik rock bertimber suara berat. Dalam mini album pertama kami yang akan direlease persingle, kami lebih fokus pada penggarapan musik eksperimen,”kata Ulil Absor, Manager WIKARNA kepada MATARAMRADIO.COM.
Sejak berdiri pada 13 Januari 2021, WIKARNA telah merilis single perdana mereka berjudul Kepastian yang merupakan bagian dari proyek mini album bertajuk Selftitle.
Ulil menyebutkan, dalam bermusik WIKARNA banyak terpengaruh oleh nuansa musik mancanegara seperti Jepang rock ala la arc en ciel, siem sadie hingga musisi klasik rock seperti Bread, Sting dan masih banyak lagi yang lainnya.” Kendati terus berusaha untuk berevaluasi, timber musik berat akan jadi patokan bagi band dalam lagu-lagu kedepan,”jelasnya.
Ketika ditanya filosofi dan asal-usul lahirnya nama WIKARNA sebagai entitas band mereka, Ulil dengan gamblang memaparkan bahwa WIKARNA mengambil salah satu nama penokohan Wayang, lebih tepatnya salah satu karakter Korawa. Alasan dari pengambilan nama WIKARNA berangkat dari kekaguman pada tokoh wayang tersebut. Kendati WIKARNA terlahir sebagai keluarga yang kelak menjadi antagonis dalam perang di padang Kurusetra. “Namun di sebuah adegan wiracarita Mahabharata, kebajikan dalam hatinya tersulut dengan ia yang tak lantas diam dan berani lantang menolak ketidakadilan yang diperbuat oleh saudara-saudaranya,”jelas Ulil seraya berharap musik yang mereka mainkan dapat diterima penikmat musik tanah air.”Melalui analogi tersebut, kendati mungkin tidak mungkin karya kami dapat didengar oleh banyak orang, dari siapapun kami dan bagaimana pun situasi kami, apa yang kami perjuangkan tetap layak untuk diperjuangkan,”imbuhnya.
Diam-diam, dibalik proses pembuatan mini album ini, WIKARNA ternyata punya kisah unik dan menarik lho gaes. Proses produk dan rekaman dilakukan di Studio Gudang Gula milik pribadi salah seorang personilnya yang berlokasi di Desa Gempolan, Kecamatan Pakel Tulungagung.” Sebagai band ‘bokek’ yang tidak sengaja dapat pinjaman alat recording, nekat adalah kunci penting bagi kami untuk menggelinding membuat karya,”pungkas Ulil dan menambahkan selain single kedua Dilema, WIKARNA juga sedang menggarap single ketiga berjudul Nostalgia di sebuah Café Tua.
Semua lagu-lagu yang diciptakan WIKARNA telah beredar luas dan dapata kalian nikmati pada berbagai plafform digital seperti Spotify, Joox, Resso,Dezzer, KKBOX, Wynk, Amazon dan so pasti di instagram dan channel Youtube resmi WIKARNA.
Kalian juga bisa menikmatinya melalui radio online and podcast station Mataram Radio City yang disiarkan secara massif di jam-jam prime time khususnya pada program musik Indonesia Parade, Mataramnesia, Indo Indie Hitz dan lain-lain. So, Let’s Keep Rocking, WIKARNA with their second single, Dilema. Happy listening! (EditorMRC)