Kuatkan Branding dan Penjualan, DIPDOP Universe Corp Gelar Webinar Edukasi Konten untuk Pelaku Usaha

Pada sesi kali ini yang bertajuk “KONTEN YANG MENJUAL: Ciptakan Cerita yang Menginspirasi dan Menarik Pelanggan”, peserta diajak memahami strategi konten yang efektif untuk memperkuat kehadiran brand di media sosial dan mendorong peningkatan penjualan.

Webinar ini dilaksanakan pada Jumat, 21 November 2025, pukul 19.00 WIB melalui Zoom Meeting dan menghadirkan Dany Laksana, Founder bisajadi.co.id sebagai narasumber.

Dalam pemaparannya, Dany menjelaskan bahwa produk saat ini tidak hanya dicari melalui marketplace, tetapi juga melalui berbagai platform media sosial.

Karena itu, pembuatan dan pengunggahan konten menjadi salah satu cara paling efektif untuk memperkenalkan produk kepada audiens yang lebih luas. Pelaku usaha didorong untuk berani memulai membuat konten, tanpa harus menunggu sempurna.

Konsistensi, kesinambungan cerita, serta relevansi antar konten menjadi faktor penting untuk meningkatkan visibiltas melalui algoritma.

BACA JUGA:  Masyarakat Luas Sambut Positif Lagu Indonesia Raya Berkumandang Serentak di Televisi

Dany juga menekankan pentingnya memantau performa konten sebagai bentuk evaluasi. Dengan menganalisis konten yang paling disukai audiens, pelaku usaha dapat menentukan arah strategi unggahan berikutnya.

Ia menjelaskan dua pendekatan utama dalam konten pemasaran yaitu soft selling dan hard selling.

Soft selling dilakukan melalui narasi yang halus dan menghibur tanpa menampilkan produk secara langsung. Sedangkan Hard selling menampilkan produk secara jelas dan langsung mengajak audiens untuk membeli.

Selain itu Dany memperkenalkan istilah black hate viral marketing, yaitu konten yang dibuat semata-mata untuk menarik perhatian tanpa memperhatikan nilai atau pesan yang terkandung di dalamnya. Ia mengatakan pelaku usaha untuk berhati-hati terhadap teknik ini karena dapat berdampak negatif pada citra brand.

Dany juga memberikan tips bagi pemula untuk memulai membuat konten dengan konten visual sederhana seperti poster dan flyer sebelum beralih ke video. Namun ia menegaskan bahwa konten tidak boleh hanya berfokus pada penjualan, tetapi interaksi dengan audiens adalah kunci. Ada enam jenis konten interaktif yang dapat diterapkan, yaitu:

BACA JUGA:  Afifudin Adnan, S.Sos.I: KPID NTB Harus Inovatif dan Progresif

1. Edukasi – tips&trick, informasi singkat
2. Entertainment – games, tantangan, humor
3. Inspiration – cerita inspiratif, quotes
4. Conversation – polling, pertanyaan, diskusi
5. Connection – behind the scene, perjalanan brand
6. Promotion – foto produk, diskon, penawaran khusus

Menurut Dany, setiap konten sebaiknya dilengkapi dengan CTA(Call to Action) serta caption yang kuat untuk meningkatkan interaksi. Ia juga menekankan pentingnya membangun engagement dengan melakukan tag pelanggan, repost unggahan customer, dan membagikan testimoni.

Dalam penutup sesinya, Dany membagikan tips memulai strategi pemasaran berbasis konten, yaitu dengan: melakukan riset tentang tren, perbanyak referensi, menyusun editorial plan selama satu bulan, menampilkan link marketplace pada bio media sosial, serta pantau performa konten secara berkala.

Satu yang perlu diperhatikan adalah mengenai jenis konten yang akan dipilih perlu disesuaikan dengan tujuan pemasaran masing-masing, baik menggunakan soft selling, hard selling, maupun kombinasi keduanya.

BACA JUGA:  Sekda: Pers Menikmati Kebebasan

DIPDOP Universe Corp berharap materi yang disampaikan dalam webinar ini bisa menjadi bekal berharga bagi UMKM dan pelaku bisnis untuk terus berkembang melalui strategi konten yang kreatif, relevan, dan berorientasi pada hasil.

Webinar Series ini masih akan berlanjut pada bulan depan dengan tema menarik lainnya, menghadirkan wawasan baru yang dapat membantu pelaku usaha meningkatkan daya saing di era digital.

Sebagai penutup, DIPDOP Universe Corp mendorong seluruh pelaku usaha untuk terus menyalakan semangat belajar dan beradaptasi. Di tengah perubahan yang cepat, mereka yang berani mencoba hal baru, konsisten berkarya, serta tidak berhenti meningkatkan kualitas konten akan menjadi yang terdepan.

Setiap langkah kecil dalam membangun cerita brand adalah investasi untuk masa depan bisnis yang lebih kuat, lebh dikenal, dan lebih berdampak. ***