MATARAMRADIO.COM – Tanggal 26 April menyimpan serpihan sejarah yang membentang dari renaisans Florence hingga era modern pasca-Perang Dingin.
Dari kisah darah bangsawan Italia hingga dentuman reaktor nuklir Soviet, hari ini menjadi saksi berbagai peristiwa penting dunia.
Tusukan di Katedral: Konspirasi Pazzi dan Darah Keluarga Medici
Tahun 1478, Florence dikejutkan oleh serangan brutal di Katedral Santa Maria del Fiore. Giuliano de’ Medici terbunuh, sementara saudaranya, Lorenzo “il Magnifico”, terluka namun selamat dari konspirasi yang dikenal sebagai Pazzi Conspiracy. Aksi ini merupakan upaya menggulingkan dominasi keluarga Medici yang kala itu menguasai pusat keuangan dan politik kota. Namun, alih-alih melemah, insiden tersebut justru memperkuat cengkeraman Lorenzo atas Florence, menandai babak baru dalam sejarah Renaisans Italia.
Debat Besar di Washington: Ukuran Semesta yang Dipertanyakan
Empat abad kemudian, pada tahun 1920, dua astronom besar—Harlow Shapley dan Heber D. Curtis—beradu pendapat dalam apa yang dikenal sebagai Great Debate di Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional AS. Mereka berselisih soal hakikat nebula: apakah mereka merupakan bagian dari galaksi kita atau galaksi tersendiri. Debat ini menjadi titik balik penting dalam astronomi, membuka pemahaman bahwa semesta jauh lebih luas dari yang pernah dibayangkan manusia kala itu.
Kejatuhan Pétain: Dari Pahlawan ke Pengkhianat
Pada 26 April 1945, Marsekal Philippe Pétain, tokoh militer Perang Dunia I yang kemudian memimpin rezim kolaborator Vichy di Prancis saat pendudukan Nazi, ditangkap atas tuduhan pengkhianatan. Ia sempat dianggap pahlawan, namun reputasinya hancur akibat dukungan terhadap Jerman. Penangkapannya menjadi simbol berakhirnya kolaborasi dan dimulainya pertanggungjawaban moral atas Perang Dunia II di Prancis.
Ideal X: Kapal Kontainer yang Mengubah Dunia
Tahun 1956, kapal kontainer modern pertama, Ideal X, berlayar dari Newark, New Jersey menuju Houston, Texas. Inilah awal dari revolusi logistik global. Dengan desain khusus untuk memuat kontainer baja, kapal ini mengubah wajah perdagangan internasional dan membuka jalan bagi globalisasi dalam bentuk yang kita kenal sekarang.
Chernobyl: Ledakan yang Mengguncang Dunia
Namun, mungkin tak ada peristiwa yang lebih mengguncang dunia pada 26 April dibandingkan tahun 1986. Pukul 01.23 dini hari, reaktor keempat di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl, Ukraina—yang saat itu masih bagian dari Uni Soviet—meledak. Ledakan tersebut menewaskan 31 orang secara langsung dan menyebabkan kontaminasi radioaktif yang menyebar hingga ke Eropa Barat.
Kota Pripyat, yang terletak hanya 3 km dari reaktor, dievakuasi tergesa-gesa. Di dinding salah satu klinik yang terbengkalai, seseorang menuliskan pesan menyayat hati: “Aku mencintaimu, Pripyat. Maafkan aku.” Kini, kota itu menjadi simbol kegagalan teknologi yang dipadukan dengan kelalaian birokrasi.
Penarikan Pasukan Suriah dari Lebanon
Dua dekade setelah Chernobyl, pada 26 April 2005, Suriah secara resmi menarik pasukan terakhirnya dari Lebanon. Selama 29 tahun, militer Suriah menduduki negara tetangganya tersebut sejak awal perang sipil Lebanon pada 1976. Penarikan ini terjadi di bawah tekanan internasional dan menandai berakhirnya pengaruh langsung Suriah atas kebijakan dalam negeri Lebanon.
Dunia Film, Musik, dan Olahraga: Dari Samurai hingga Simfoni
Hari ini juga mencatat peristiwa budaya penting. Film legendaris Jepang, Seven Samurai, karya Akira Kurosawa, dirilis pada 1954, menetapkan standar baru dalam dunia sinema. Di panggung musik, Simfoni ke-4 Charles Ives akhirnya dipentaskan di Carnegie Hall pada 1965, sebelas tahun setelah kematiannya.
Dalam dunia olahraga, 26 April 1941 menandai momen ikonik ketika organ pertama dimainkan dalam stadion bisbol Chicago Cubs. Tradisi ini kini menjadi elemen tak terpisahkan dari pertandingan bisbol di Amerika.
Ulang Tahun Tokoh Terkenal
Tanggal ini juga menjadi hari kelahiran tokoh-tokoh besar: Marcus Aurelius (121 M), filsuf-stoik sekaligus kaisar Romawi; arsitek modern I.M. Pei (1917); hingga atlet dan entertainer seperti Jet Li dan Aaron Judge.
Tak hanya itu, pada 1859, pengadilan AS mencatat sejarah ketika Daniel E. Sickles dibebaskan dari tuduhan pembunuhan menggunakan pembelaan “insanity sementara”—pertama kali dalam sejarah hukum Amerika. ***
