Qatar Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2023

MATARAMRADIO.COM – Qatar ditetapkan sebagai tuan rumah Piala Asia 2023, menyingkirkan kandidat lainnya yakni Indonesia dan Korea Selatan (Korsel).

Adapun waktu penyelenggaraannya akan digelar pada awal 2024. Menurut pihak Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), pemindahan jadwal waktu penyelenggaraan untuk menghindari cuaca musim panas di kawasan Teluk tersebut.

Piala Asia diberikan kepada China pada 2019 tetapi negara terpadat di dunia itu melepaskan haknya awal tahun ini karena mengejar kebijakan nol-Covid.

AFC membuka kembali proses penawaran dan Qatar, yang akan menjadi tuan rumah putaran final Piala Dunia bulan depan, lebih disukai daripada tawaran dari Korea Selatan dan Indonesia pada pertemuan komite eksekutif pada hari Senin (17/10).

BACA JUGA:  Alhamdulillah, Pasien Sembuh Covid 19 di NTB Bertambah Jadi 88 Orang

“Kemampuan dan rekam jejak Qatar dalam menyelenggarakan acara olahraga internasional besar dan perhatian mereka terhadap detail sangat dikagumi di seluruh dunia,” kata Presiden AFC Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa dalam sebuah pernyataan, Senin (17/10).

“Dengan infrastruktur kelas dunia yang ada dan kemampuan tuan rumah yang tak tertandingi, kami yakin bahwa Qatar akan menampilkan tontonan yang layak sesuai dengan prestise dan status permata mahkota Asia.”katanya.

Juru bicara Asosiasi Sepak Bola Qatar (QFA) Ali Al Salat, mengatakan pihaknya telah mengusulkan agar turnamen 24 tim tersebut digeser dari tanggal aslinya pada Juni dan Juli tahun depan menjadi satu bulan mulai 24 Januari 2024.

BACA JUGA:  Menag: 1 Syawal Ditetapkan Minggu 24 Mei 2020

Negara Teluk itu telah dua kali menggelar Piala Asia sebelumnya pada 1988 dan 2011 dan memenangkan edisi terakhir di Uni Emirat Arab pada 2019.

Negara kaya gas itu telah membangun tujuh stadion dan meningkatkan satu lagi di sekitar ibu kota Doha untuk menjadi tuan rumah putaran final Piala Dunia yang diikuti 32 tim pada November dan Desember.

“QFA mengusulkan kedelapan digunakan untuk Piala Asia,” kata Al Salat dikutp reuters.

BACA JUGA:  Selamat Tinggal Siaran Analog

Korea Selatan difavoritkan untuk diberikan hak menjadi tuan rumah karena negara itu belum pernah menyelenggarakan final sejak 1960, ketika mereka memenangkan gelar kedua dari dua gelar Asia mereka.

Sedangkan Indonesia dianggap minim infrastruktur stadion, terlebih lagi dengan peristiwa Tragedi Kanjuruhan setelah lebih di Malang yang menewaskan 130 orang yang terinjak-injak dalam pertandingan di Stadion Kanjuruhan Jawa Timur pada 1 Oktober lalu.

AFC mengatakan pertemuan eksekutif telah dibuka dengan tawaran “belasungkawa yang tulus” kepada FA Indonesia “serta keluarga dan orang-orang terkasih dari nyawa berharga yang hilang”. (EditorMRC)