
MATARAMRADIO.COM – Kecerdasan buatan Artificial Intelegent (AI) telah menjadi salah satu bidang paling revolusioner dalam ilmu komputer dan teknologi modern. Sejarahnya yang panjang dan kompleks dimulai dari ide-ide visioner para ilmuwan pada abad ke-20 hingga kemajuan mutakhir seperti ChatGPT.
Tulisan ini akan mengulas perjalanan AI, mulai dari konsep awal yang digagas oleh Alan Turing hingga perkembangan terkini yang mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi.


Awal Mula: Alan Turing dan Konsep Mesin Universal
Sejarah kecerdasan buatan tidak dapat dipisahkan dari kontribusi Alan Turing, seorang ahli logika dan matematikawan Inggris. Pada tahun 1935, Turing menggambarkan sebuah mesin komputasi abstrak yang kini dikenal sebagai Mesin Turing Universal. Mesin ini terdiri dari memori tak terbatas dan pemindai yang dapat membaca dan menulis simbol berdasarkan program yang tersimpan. Konsep ini menjadi fondasi bagi semua komputer modern, yang pada dasarnya adalah mesin Turing universal.
Selama Perang Dunia II, Turing bekerja sebagai kriptanalis di Bletchley Park, Inggris, tempat ia membantu memecahkan kode Enigma milik Jerman. Meskipun sibuk dengan tugas perang, Turing terus memikirkan kemungkinan mesin yang dapat “belajar” dan “berpikir”. Pada tahun 1947, dalam sebuah kuliah di London, ia menyatakan bahwa mesin masa depan harus mampu belajar dari pengalaman dan memodifikasi instruksinya sendiri. Gagasan ini menjadi cikal bakal kecerdasan buatan.
Catur dan Tes Turing: Ujian Kecerdasan Mesin
Turing menggunakan catur sebagai contoh untuk menguji kecerdasan mesin. Ia percaya bahwa catur, dengan aturan yang jelas dan kompleks, dapat menjadi alat untuk mengembangkan metode pemecahan masalah. Meskipun Turing tidak memiliki komputer yang cukup kuat untuk menjalankan program caturnya, ia meramalkan bahwa suatu hari komputer akan mampu mengalahkan manusia dalam permainan ini.
Ramalan Turing terbukti pada tahun 1997, ketika Deep Blue, komputer catur buatan IBM, mengalahkan juara dunia Garry Kasparov. Namun, Turing juga berharap bahwa pemrograman catur akan membantu memahami cara manusia berpikir. Sayangnya, hal ini tidak sepenuhnya tercapai. Kemenangan Deep Blue lebih didorong oleh kekuatan komputasi bruto daripada pemahaman mendalam tentang kecerdasan manusia.
Selain catur, Turing juga memperkenalkan Tes Turing pada tahun 1950. Tes ini dirancang untuk mengukur kemampuan mesin dalam meniru kecerdasan manusia. Jika seorang interogator tidak dapat membedakan antara respons manusia dan mesin, maka mesin tersebut dianggap “cerdas”. Meskipun belum ada mesin yang sepenuhnya lulus Tes Turing, kemunculan model bahasa seperti ChatGPT pada tahun 2022 menimbulkan kembali perdebatan tentang apakah AI telah mencapai tingkat kecerdasan yang mendekati manusia.
Program AI Pertama dan Perkembangan Awal
Program AI pertama yang berhasil dijalankan adalah program catur yang ditulis oleh Christopher Strachey pada tahun 1951. Program ini berjalan di komputer Ferranti Mark I di Universitas Manchester. Pada tahun yang sama, Anthony Oettinger mengembangkan Shopper, program AI yang mampu belajar dari pengalaman dalam lingkungan simulasi toko.
Di Amerika Serikat, Arthur Samuel mengembangkan program catur yang dapat belajar dari pengalaman. Pada tahun 1962, programnya bahkan mengalahkan mantan juara catur Connecticut. Samuel juga menjadi pelopor dalam komputasi evolusioner, di mana program “berevolusi” dengan menguji berbagai versi dirinya sendiri.
Penalaran Logis dan Sistem Pakar
Pada tahun 1950-an, penelitian AI mulai fokus pada penalaran logis. Allen Newell, J. Clifford Shaw, dan Herbert Simon menciptakan Logic Theorist, program yang mampu membuktikan teorema matematika. Mereka kemudian mengembangkan General Problem Solver (GPS), yang dirancang untuk memecahkan berbagai masalah logis.
Pada tahun 1960-an, sistem pakar mulai muncul. Sistem ini dirancang untuk meniru keputusan ahli manusia dalam bidang tertentu. Contohnya adalah DENDRAL, sistem pakar untuk analisis kimia, dan MYCIN, yang digunakan untuk diagnosis medis. Meskipun sistem pakar mampu mengungguli manusia dalam bidang tertentu, mereka tidak memiliki akal sehat atau pemahaman mendalam tentang dunia.
Koneksionisme dan Jaringan Saraf Tiruan
Pada tahun 1943, Warren McCulloch dan Walter Pitts mempublikasikan teori tentang jaringan saraf, yang menjadi dasar koneksionisme. Mereka menggambarkan otak sebagai jaringan neuron yang dapat dipahami sebagai mesin komputasi. Pada tahun 1957, Frank Rosenblatt mengembangkan perceptron, jaringan saraf tiruan yang mampu belajar dari data.
Koneksionisme mengalami kemajuan signifikan pada tahun 1980-an dengan pengenalan backpropagation, teknik yang memungkinkan jaringan saraf untuk belajar dari kesalahan. Jaringan saraf kini digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari pengenalan wajah hingga analisis keuangan.
AI Modern: ChatGPT dan Masa Depan
Pada akhir tahun 2022, kemunculan ChatGPT oleh OpenAI menandai babak baru dalam sejarah AI. Model bahasa besar ini mampu menghasilkan teks yang mirip dengan manusia, menjawab pertanyaan, dan bahkan menulis puisi. Meskipun beberapa ahli berpendapat bahwa ChatGPT belum sepenuhnya lulus Tes Turing, kemampuannya telah mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi.
ChatGPT adalah contoh dari AI generatif, yang tidak hanya memahami bahasa tetapi juga mampu menciptakan konten baru. Teknologi ini memiliki potensi besar dalam pendidikan, bisnis, dan hiburan, tetapi juga menimbulkan tantangan etis, seperti penyebaran informasi palsu dan hilangnya pekerjaan.
Sejarah kecerdasan buatan adalah kisah tentang mimpi dan inovasi. Dari ide-ide visioner Alan Turing hingga kemajuan mutakhir seperti ChatGPT, AI telah berkembang menjadi kekuatan transformatif yang mengubah dunia. Meskipun tantangan masih ada, masa depan AI menjanjikan potensi yang tak terbatas, membawa kita semakin dekat ke visi mesin yang benar-benar cerdas.
Dengan terus berkembangnya teknologi, pertanyaan mendasar tetap ada: Apakah AI suatu hari nanti akan mencapai kecerdasan manusia sejati? Jawabannya mungkin masih jauh, tetapi perjalanan menuju sana telah membawa kita pada pencapaian yang luar biasa. AI bukan lagi sekadar mimpi; ia telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita, dan masa depannya penuh dengan kemungkinan yang menarik. (editorMRC)
Sumber: britanica.com











