MATARAMRADIO.COM – Sanitasi aman memberikan rasa nyaman kepada warga. Hanya saja, untuk menciptakan sanitasi aman bukan hanya dilihat dari lancarnya air tapi juga saluran pembuangan limbah yang tidak mencemari lingkungan.
“Bahan pembuatan septictank yang kedap sebagai sanitasi layak,” jelas Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Rizal Smith saat Ngobras (Ngobrol Asik tentang Sanitasi) yang diinisiasi UNICEF, Jumat 29 November 2024.
Menurut Rizal, isu sanitasi akan menjadi seksi jika diangkat secara obyektif dengan melihat peluang-peluang ekonomi.
Tidak hanya itu, kata Rizal akan semakin menarik lagi jika dalam penanganan sanitasi dilakukan secara bersama-sama.
“Desain before dan after menjadi gerakan bersama,” katanya.
Rizal mengakui edukasi sanitasi aman yang dilakukan oleh pemerintah daerah selama ini belum menghasilkan sesuai harapan.
“Harus diakui, masih ada yang perlu diperbaiki meski beberapa kabupaten dan kota di NTB sudah mendeklarasikan STBM dan ODF,” katanya.
Rizal menambahkan, media memiliki peran signifikan dalam memberikan edukasi tentang sanitasi aman kepada masyarakat.
“Media memiliki peran dalam percepatan sanitasi aman di provinsi NTB,” katanya.
Sedang praktisi media, Dedi Suhadi menyatakan isu sanitasi aman kurang seksi, seringkali kalah dengan isu lainnya yang bisa menjual.
“Media sebagai sebuah bisnis mencari sesuatu yang bisa dijual,” katanya.
Dedi tak menampik jika selama ini kurang dilibatkan dalam giat sanitasi amaun yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah namun secara pribadi menyatakan kesiapannya.
“Kami siap jika dilibatkan,” katanya.***