10 Negara Termiskin di Dunia Tahun 2024!

Inilah potret kehidupan penduduk negara Burundi.

Negara-negara ini harus menghadapi berbagai masalah serius seperti kemiskinan yang tinggi, akses terbatas terhadap pendidikan, serta sistem kesehatan yang kurang memadai.

MATARAMRADIO.COM mengulas 10 negara termiskin di dunia pada tahun 2024, dilengkapi dengan data kondisi terkini dan nilai konversi PDB per kapita mereka dalam Rupiah Indonesia.


1. Sudan Selatan (PDB per kapita: $492,72 atau sekitar Rp 7.394.000)

Sudan Selatan berada di urutan pertama sebagai negara termiskin di dunia. Konflik berkepanjangan sejak negara ini merdeka pada tahun 2011 telah mengakibatkan kerusakan parah pada infrastrukturnya.

Selain itu, ketergantungan pada pendapatan minyak yang tidak stabil membuat ekonomi negara ini sangat rentan. Hampir 82% penduduk hidup di bawah garis kemiskinan, dengan akses yang sangat terbatas terhadap layanan dasar seperti air bersih dan listrik.

2. Burundi (PDB per kapita: $936,42 atau sekitar Rp 14.050.000)

BACA JUGA:  Inilah 10 Bintang Hollywood Yang Masih Berkarir di Usia Tua

Burundi, negara kecil di Afrika Timur, memiliki ekonomi yang didominasi oleh sektor pertanian. Namun, ketidakstabilan politik dan konflik etnis berkepanjangan telah menghambat perkembangan ekonomi.

Tingkat melek huruf yang rendah dan akses kesehatan yang buruk memperparah kondisi kehidupan masyarakat. Sekitar 65% penduduknya hidup dalam kemiskinan.

3. Republik Afrika Tengah (PDB per kapita: $1.140,00 atau sekitar Rp 17.100.000)

Meskipun kaya akan sumber daya alam seperti berlian dan kayu, Republik Afrika Tengah terus berjuang melawan ketidakstabilan politik dan konflik bersenjata. Korupsi merajalela dan infrastruktur yang hancur memperparah keadaan ekonomi negara ini.

Sekitar 75% penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan, dengan akses yang sangat terbatas terhadap pendidikan dan layanan kesehatan.

4. Republik Demokratik Kongo (PDB per kapita: $1.570,00 atau sekitar Rp 23.550.000)

Republik Demokratik Kongo memiliki cadangan mineral yang melimpah, namun konflik berkepanjangan, korupsi, dan salah urus sumber daya telah menghalangi pertumbuhan ekonomi.

Dengan tingkat kemiskinan yang mencapai 73%, negara ini juga menghadapi tantangan besar dalam hal layanan kesehatan dan pendidikan.

BACA JUGA:  Disuntik Vaksin Covid Moderna, Dua Warga Jepang Meninggal Dunia

5. Mozambik (PDB per kapita: $1.650,00 atau sekitar Rp 24.750.000)

Mozambik mengalami kemajuan ekonomi yang signifikan setelah konflik internal berakhir pada 1992. Namun, bencana alam seperti topan dan banjir sering kali menghancurkan infrastruktur dan lahan pertanian, memperburuk kondisi ekonomi.

Potret kehidupan penduduk di negara Sudan Selatan

6. Malawi (PDB per kapita: $1.710,00 atau sekitar Rp 25.650.000)

Ekonomi Malawi sangat bergantung pada sektor pertanian, dengan mayoritas penduduk terlibat dalam pertanian subsisten. Kemiskinan di negara ini dipicu oleh akses yang sangat terbatas terhadap pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

Sekitar 71% penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan.

7. Nigeria (PDB per kapita: $1.730,00 atau sekitar Rp 25.950.000)

Nigeria menghadapi berbagai tantangan serius, termasuk ketahanan pangan yang rendah, tingkat pendidikan yang rendah, dan sistem kesehatan yang rapuh. Sebagai negara agraris, pertanian menyumbang sebagian besar PDB, namun sekitar 76% penduduknya hidup dalam kemiskinan, dengan tingkat melek huruf yang sangat rendah.

BACA JUGA:  Ini Seruan Liga Arab Untuk Palestina Merdeka

8. Chad (PDB per kapita: $1.860,00 atau sekitar Rp 27.900.000)

Chad memiliki ekonomi yang sangat bergantung pada ekspor minyak, namun ketidakstabilan politik, ketegangan etnis, dan infrastruktur yang buruk memperburuk kemiskinan.

Sekitar 66% penduduk Chad hidup di bawah garis kemiskinan, dengan akses yang sangat terbatas terhadap layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan.

9. Liberia (PDB per kapita: $1.880,00 atau sekitar Rp 28.200.000)

Liberia, negara yang kaya akan bijih besi dan karet, masih bergulat dengan dampak perang saudara yang berkepanjangan, korupsi, dan kelemahan institusi.

Sekitar 64% penduduknya hidup dalam kemiskinan, dengan akses terbatas terhadap layanan kesehatan dan pendidikan.

10. Madagaskar (PDB per kapita: $1.990,00 atau sekitar Rp 29.850.000)

Madagaskar memiliki ekonomi yang sebagian besar berbasis pada pertanian.

Namun, ketidakstabilan politik dan bencana alam seperti siklon dan kekeringan telah menghambat pertumbuhan ekonomi.

Sekitar 70% penduduk Madagaskar hidup di bawah garis kemiskinan, dengan akses terbatas terhadap pendidikan dan layanan kesehatan.(EditorMRC)