Inilah Agenda Besar Bang Mack dan Pasangannya Untuk Lombok Timur Lima Tahun Mendatang!

Bahkan sehari setelah hari raya Idul Fitri, keduanya menggelar silaturahmi khusus di kediaman H Rumaksi SJ SH di Desa Bagikpapan Pringgabaya Lombok Timur, Kamis (11/4) lalu.

Terungkaplah berbagai cerita seru dan menarik seputar kesiapan keduanya untuk maju pada Kontestasi Pilkada Lombok Timur pada November 2024 mendatang.

Bang Mack, panggilan akrab mantan Wakil Bupati Lombok Timur periode 2018-2023 ini dengan blak-blakan mengungkapkan kesamaan visi dan misinya dengan sang wakil untuk membangun Lombok Timur lima tahun mendatang.”Pastinya saya dan adinda Amrul dengan pasangan RAMAH siap menatap Pilkada Lombok Timur,” kata Bang Mack.

Menurut dia, secara geografis sejatinya Lombok Timur memiliki potensi sangat besar untuk dikembangkan. Potensi terbesar itu sebut Bang Mack adalah sektor pertanian/perkebunan, kelautan/perikanan, UMKM dan ekonomi kreatif serta pariwisata. “Sektor itu belum optimal kita garap penuh, padahal potensinya tak ternilai untuk kesejahteraan masyarakat Lombok Timur,” kata politisi senior NTB ini.

Disebutkan Bang Mack, secara pribadi dirinya memiliki perhatian besar atas sektor itu, dan telah coba dirinya garap secara fokus saat menjabat Wakil Bupati mendampingi Sukiman Azmy. Tapi tidak bisa dituntaskan gegara terkendala kebijakan Bupati, sehingga beban itulah sebut dia sebagai salah satu motivasi terbesarnya untuk mencalonkan diri menjadi Bupati.

BACA JUGA:  Pengamat Sebut Jubir Iqbal Dinda Pakai Kacamata Kuda Kritisi Data Pengangguran Lulusan SMK di NTB Era Kepemimpinan Gubernur Zulkieflimansyah. Inilah Penjelasannya!

“Terus terang sektor itu saya ingin fokus untuk mengerjakannya sejak hari pertama saya pasca dilantik jadi Wabup. Terus terang itu adalah alasan terbesar saya untuk maju, agar fokus ke sektor itu bisa saya tuntaskan semaksimal mungkin,” ungkapnya.

Menurutnya, skema pembiayaan kredit bagi petani, peternak, nelayan dan pelaku UMKM harus digulirkan. Apapun skemanya kata Bang Mack yakni dengan memberikan subsidi bunga melalui alokasi APBD. “Barang pasti kalau sektor itu kita kelola baik, maka masyarakat kita pasti sejahtera,” tandas mantan anggota DPRD NTB dua periode ini.

Mendengar itu, sang calon wakil bupati Amrul Jihadi mengaku sangat setuju jika kedepan 5 sektor itu menjadi prioritas utama yang mesti diurai oleh Paslon RAMAH. Apalagi sebagian besar masyarakat Lombok Timur yang jumlahnya mendekati angka 1,3 juta jiwa menggantungkan hidup pada sektor itu.

“Lombok Timur punya luas daratan 1.605,55 km² dan luas lautan 1.074,33 km². Sebagian besar masyarakat kita ini berprofesi sebagai petani, pekebun, peternak dan nelayan. Tapi ternyata tingkat kesejahteraan masyarakat relatif masih rendah, ini masalah yang harus kita urai,” papar Ketua DPD Partai Demokrat Lombok Timur ini.

Diungkapkannya, hal utama yang harus hadir di Lombok Timur selain stimulasi modal adalah daya dukung Pemda untuk menghadirkan hilirisasi industri di sektor pertanian dan kelautan.

BACA JUGA:  Walikota Ingatkan Perlunya Sinergitas Wujudkan Pesta Demokrasi yang Bersih

Menurut dia, kedepannya kebijakan konkrit akan dilakukan berkenaan dengan hilirisasi industri dengan menjadikan PD Agro Selaparang sebagai lokomotif utama, dengan catatan perusahaan daerah itu harus dikelola secara profesional dan tidak sekadar hanya untuk penampungan tim sukses.

“Kedepan PD Agro itu harus dirombak total dari sisi tata kelola manajemen serta harus punya blue print dan master plant bisnis yang jelas. Kita akan kasi modal besar, dan fokusnya harus jelas untuk menampung hasil produksi petani dan nelayan,” bebernya.

“Jika saja PD Agro punya cool storage yang memadai, maka harga dari komoditi pertanian dan perikanan kita akan bagus, dan bahkan komoditi itu bisa merambah pasar di luar daerah. Itu tidak sulit, tinggal kemauan kita saja, dan itu akan kami lakukan agar ada nilai tambah bagi petani dan nelayan, dan tentunya akan berdampak pada stabilisasi harga komoditi pasar dalam daerah, sehingga inflasi bisa kita jaga,” lanjutnya.

Dia memberi contoh baik sebagaimana studi bandingnya di Provinsi Bali, dan hal serupa pun juga harus dilakukan di Lombok Timur. “Kalau Bali saja mampu kenapa kita tidak. Apalagi hasil pertanian dan perikanan kita tidak kalah kualitasnya dibandingkan dengan Bali. Jadi harus ada kerja nyata kedepan untuk mensejahterakan petani dan nelayan kita,” tegasnya.

BACA JUGA:  Umi Rohmi Dinilai Layak Jadi Gubernur, Tokoh Perempuan NTB Angkat Bicara!

Sementara itu untuk sektor UMKM/ekonomi kreatif dan pariwisata, AMJ menegaskan Lombok Timur harus bisa mendapat manfaat dari KEK Mandalika. “Dinas Perindustrian dan Dinas Pariwisata itu nantinya harus bekerja total, tidak boleh mereka jadi pejabat belakang meja. KEK Mandalika itu sentra ekonomi khusus yang luar biasa, tapi wilayah selatan Lombok Timur selaku daerah penyangga tidak ada dampak di sana, industri pariwisata harus ada di sana dengan menggandeng kerjasama dengan pihak swasta,” katanya.

“Tugas Pemda adalah menjamin kepastian hukum dan keamanan saja bagi investor. Itu akan kami lakukan. Kalau usaha mereka sudah jalan, maka 70 persen pekerja adalah warga lokal, dan Pemda lewat Dinas Tenaga Kerja harus menjamin jika pekerja lokal itu memang terkualifikasi,” tegasnya.

Dirinya pun meyakini dengan intervensi Pemda yang nyata, maka pendapatan per kapita masyarakat Lombok Timur akan melonjak drastis. Begitu pula dengan PDB Lombok Timur akan melejit, dan secara otomatis PAD Lombok Timur juga akan meningkat pesat.

“Kalau sudah pendapatan per kapita, PDB dan PAD melonjak, maka daya beli masyarakat tinggi dan inflasi akan turun. Kalau itu terjadi sudah pasti masyarakat yang sebagian besar berprofesi sebagai petani dan nelayan akan sejahtera. Itu harus kita wujudkan,”sebutnya. (editorMRC)