Pertemuan G20 Diwarnai Aksi Walkout Utusan Negara G7

MATARAMRADIO.COM – Pertemuan kedua Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 yang berlangsung di kantor pusat IMF di Washington DC, Amerika Serikat, diwarnai aksi walkout dari sejumlah utusan anggota kelompok G7. Kelompok itu adalah AS, Inggris, dan Kanada.

Menteri Keuangan AS Jannet Yellen juga ikut melakukan aksi itu, saat delegasi dari Rusia menyampaikan pandangan dalam pertemuan tersebut.
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati dalam keterangan pers usai pertemuan, mengatakan aksi WO yang dilakukan sejumlah delegasi tidak mengganggu agenda pada Rabu (20/4/2022) waktu setempat tersebut.
“Kami sangat memahami akan ada skenario terkait bagaimana G7 plus akan merespons kehadiran Rusia. Ini bukan sesuatu yang sangat mengejutkan, terutama Indonesia sebagai ketuanya. Aksi itu tidak  mengganggu atau menimbulkan persoalan terhadap jalannya diskusi,” ujar Menkeu Sri Mulyani dikutip MATARAMRADIO.COM dari rri.co.id.

BACA JUGA:  Giat Pelatihan Manajemen Usaha UMKM di Desa Kopang. Ini Pesan Kadisnakertrans NTB!

Semua anggota G20, negara undangan termasuk Ukraina, serta organisasi internasional tetap bisa  menyampaikan pandangannya terkait risiko ekonomi global dan bagaimana menghadapi risiko ini.
“Meski banyak kecaman terhadap perang Rusia di Ukraina, semua anggota menekankan perlunya melanjutkan kerja sama G20 dan pentingnya multialteralisme. G20 melihat tanggung jawab forum ini untuk menghadapi berbagai isu penting terkait kondisi ekonomi global,” tukas Menkeu Sri Mulyani.

BACA JUGA:  Pemprov NTB Minta Pusat Penuhi Kuota Minyak Goreng

Hampir seluruh anggota sepakat saat dunia sedang menghadapi apa yang disebut sebagian ‘perfect storm’ karena pandemi belum selesai. Kemudian juga pemulihan ekonomi yang masih rapuh, gangguan rantai supply, dan sekarang perang yang menambah buruk situasi. Sebab terus berlangsung kenaikan harga energi dan pangan, pupuk, dan bahan mentah lainnya.
“Ini merupakan  tantangan bagi pengambil kebijakan untuk melanjutkan proses pemulihan. Untuk itu dibutuhkan kerjasama dan kolaborasi, dan G20 masih dinilai sebagai forum yang penting untuk mengatasi berbagai risiko ekonomi global tesebut. Saya yakin aksi walkout ini tidak mengganggu kerja sama dan peran dari forum G20,” pungkas Sri Mulyani. (EditorMRC)

BACA JUGA:  Bersamaan Lebaran Topat dan HUT Pemerintah Kabupaten Lombok Barat