Empat Masalah Anak dan Perempuan

MATARAMRADIO.COM, Mataram – Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalilah menargetkan empat capaian terkait permasalahan anak dan perempuan yakni kota layak anak, menurunkan angka perkawinan anak, menurunkan perdagangan orang dan menurunkan kekerasan terhadap perempuan.

Rohmi berharap posyandu keluarga dapat menyelesaikan berbagai permasalahan anak dan perempuan karena posyandu keluarga menjadi sarana pelayanan kesehatan dari bayi hingga lansia.
“Kalau dulu posyandu hanya melayani bayi dan ibu hamil. Kedepan, posyandu melayani masyarakat dari bayi hingga lansia,” tutur Rohmi saat memimpin rapat bersama DP3AP2KB di Ruang Rapat Utama (RRU) Kantor Gubernur NTB, Kamis (27/5/21).
Rohmi berharap, posyandu Keluarga memenuhi empat elemen posyandu yakni posyandu KIA, Posbindu, Posyandu Keluarga dan Posyandu Lansia. “Posyandu Keluarga harus aktif di seluruh dusun dan lingkungan, ” tuturnya.
Kepala Dinas DP3AP2KB, Husnanidiaty Nurdin menjelaskan hingga saat ini NTB memiliki empat Kota Layak Anak yaitu Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Dompu dan Kabupaten Bim. “Tahun ini, diharapkan 2 kota layak anak di NTB. Sekarang masih dalam proses penilaian pusat, ” ungkapnya.
Saat ini, jelas Husnanidiaty pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas perempuan baik dari segi pendidikan maupun keterampilan. “Kami berupaya, bagaimana meningkatkan kualitas perempuan melalui sekolah perempuan, ” tuturnya. (Ser, diskominfotiktnb/MRC)

BACA JUGA:  Kepala BB POM Mataram : Waspada Bahaya Mercuri