MATARAMRADIO.COM, Denpasar – Untuk mempercepat kemajuan, Gubernur NTB, Zulkieflimansyah dan Gubernur Bali,I Wayan Koster menandatangani MOU dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) meliputi bidang pariwisata, perhubungan, perindustrian, perikanan dan kelautan serta perdagangan dan koperasi/UMKM.
Gubernur menegaskan Bali dan NTB tidak boleh lagi berfikir win-lose melainkan harus win-win. Artinya, jangan sampai NTB, Bali dan NTT ada persaingan dan ada yang menang dan kalah. Tapi harus berfikir saling membantu, tidak boleh ada yang tersenyum dan ada yang menangis.
“Harus saling mengisi dan bekerja sama saling menguntungkan, bukan saling menjatuhkan,” katanya usai penandatanganan PKS di Rumah Jabatan Gubernur Bali, di Komplek Jayasabha di Denpasar Bali, Rabu (31/3/21)
Ditegaskan, pihaknya tidak ingin mendengar misal Speedboat yang membawa wisatawan tidak boleh masuk, baik ke NTB maupun Bali. Akan tetapi atas rekomendasi Bali nanti akhirnya bisa ke NTB.
“Bidang pariwisata, kita ingin saling membantu. Pada saat yang sama juga, bantulah NTB dan NTT. Jangan sampai ada lagi tidak boleh masuk Bali, NTB maupun NTT,” ujarnya.
Sementara Gubernur Bali, I Wayan Koster mengaku, secara alamiah, sebenarnya kerja sama sudah berlangsung lama, baik secara historis maupun geografis serta tuntutan perkembangan zaman tidak mungkin berjalan sendiri, sehingga harus berkolaborasi.
“Inisiatif Gubernur NTB dan Bali di awal ini sesuatu yang sangat baik dalam rangka percepatan pembangunan di masing-masing daerah dan mendapatkan manfaat bagi masyarakat. Pada akhirnya, tujuan pemimpin dan pembangunan daerah merupakan kepentingan masyarakat,” jelasnya.
Menyinggung event MotoGP di Mandalika Lombok, jelas Wayan Koster Pemprov Bali akan mendukung bidang transportasi dan akomodasi. “Bali, NTB dan NTT berkolaborasi dan saling mendukung,” katanya..
(Diskominfotikntb/MRC)
