Bupati Dompu Pulangkan 23 Warganya Yang Sembuh Covid19

MATARAMRADIO.COM, Dompu – Sedikitnya 23 warga Dompu yang sebelumnya dinyatakan positif Covid 19 akhirnya bisa bernafas lega karena sembuh dari penyakit pandemi global tersebut.

Bahkan Bupati Dompu Bambang H Yasin memimpin langsung prosesi pemulangan 23 warganya yang telah dua kali  menjalani pemeriksaan swab (usap tenggorokan) dengan hasil negatif, menjalani karantina di tengah keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki Pemerintah Daerah.  “ Kami tidak takut dengan Korona, yang membuat kami sibuk mengurus segala macam ini adalah karena sayang kepada saudara kami, karena sayang kepada anak isteri dan keluarga maupun kerabat bapak – bapak”, ungkap Bupati sebagaimana dilansir tofonews, Jumat (15/5) kemarin.

Bupati mengaku sangat kewalahan mengurus 53 orang pasien Covid-19, karena terbatasnya ketersediaan segala macam sarana dan prasarana di Rumah Sakit. Untuk itu dia berharap tidak akan ada lagi tambahan pasien yang harus dikarantina. “Apapun yang kami lakukan selama ini, kami terpaksa melakukan segala macam cara supaya kami bisa melaksanakan tugas Negara tugas Pemerintah untuk melayani bapak-bapak”, jelas Bupati di hadapan seluruh pasien yang siap dipulangkan.

BACA JUGA:  Kisah Lucu 'Saripin' Naik Pesawat Jurusan Lombok-Jakarta Bikin Netizen Ngakak Habis, Simak Aja!

Bupati juga mempertegas bahwa pemerintah tidak pernah menyebut sumber Covid-19 adalah di Masjid. Pemerintah justru menghimbau agar untuk sementara tidak melaksanakan sholat secara berjama’ah untuk menghindari penularan dan penyebaran Covid-19. Karena tidak diketahui apakah orang yang ikut sholat berjama’ah itu kondisinya sehat ataukah sudah terpapar virus Corona. “Jadi beda pengertiannya kalau pemerintah larang kita sholat atau larang itu dan ini, bukan. Kami semua berdoa semoga lebaran ini kita bisa sholat ied bersama”, harap Bupati.

Adapun pasien Covid-19 Kabupaten Dompu yang dipulangkan ke tengah keluarganya setelah dirawat intensive oleh tim medis  antara lain, empat (4) orang pasien dari Kecamatan Woja, yakni,  Pasien nomor 121, an. Tn. JH, laki-laki, usia 21 tahun, Pasien nomor 122, an. Tn. AH, laki-laki, usia 48 tahun, Pasien nomor 136, an. Tn. AS, laki-laki, usia 60 tahun, tiga orang tersebut  beralamat di Desa Nowa sedangkan  Pasien nomor 138, an. Tn. R, laki-laki, usia 40 tahun, penduduk Desa Simpasai.  

BACA JUGA:  Catat! Hasil Uji Kompetensi Seleksi KPID NTB Diumumkan 23 Juni

Pasien dari Kecamatan Manggelewa yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 berjumlah empat (4) orang antara lain, Pasien nomor 127, an. Tn. A, laki-laki, usia 36 tahun, Desa Soriutu, Pasien nomor 128, an. Tn. S, laki-laki, usia 63 tahun, Desa Nusa Jaya, Pasien nomor 190, an. Tn. APR, laki-laki, usia 35 tahun, Desa Doromelo. Pasien nomor 131, an. Tn. M, laki-laki, usia 41 tahun, Desa Kampasi Meci.

Adapun pasien Covid-19 dari Kecamatan Hu’U hanya ada dua (2) orang beralamat di Desa Hu’U yakni, Pasien nomor 130, an. Tn. A, laki-·laki, usia 56 tahun dan Pasien nomor 137, an. Tn. L, laki-·laki, usia 43 tahun.

Kecamatan Kilo yang dinyatakan sembuh semuanya dari Desa Malaju, diantaranya, Pasien nomor 135, an. Tn. A, laki-laki, usia 25 tahun, Pasien nomor 124, an. Tn. K, laki-laki, usia 37 tahun, Pasien nomor 125, an. Tn. S, laki-laki, usia 23 tahun, Pasien nomor 142, an. Tn. F, laki-laki, usia 39 tahun.

BACA JUGA:  IATC Jajal Sirkuit Mandalaika

Pasien Covid-19 dari Kecamatan Dompu yang sembuh setelah dua kali pemeriksaan swab negative sebanyak tiga (3) orang diantaranya, Pasien nomor 141, an. Tn. KJ, laki-laki, usia 60 tahun, Kelurahan Dorotangga, dan dua (2) orang dari Desa O’o yakni Pasien nomor 183, an. Tn. I, laki-laki, usia 28 tahun serta Pasien nomor 184, an. Tn. R, laki-laki, usia 48 tahun.

Jumlah terbanyak pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh yakni dari Kecamatan Pekat sebanyak enam (6) orang, mereka adalah sebagai berikut ; Pasien nomor 185, an. Tn. J, laki-laki, usia 30 tahun, Desa Soritatanga, Pasien nomor 186, an. Tn. W, laki-laki, usia 39 tahun, Desa Nangakara,  Pasien nomor 187, an. Tn. J, laki-laki, usia 60 tahun, Desa Tambora, Pasien nomor 188, an. Tn. RH, laki-laki, usia 36 tahun, Desa Pekat, Pasien nomor 189, an. Tn. MSR, laki-laki, usia 65 tahun, Desa Pekat, Pasien nomor 140, an. Tn. S, laki-laki, usia 24 tahun, penduduk Desa Doropeti. (Editor MRC)