MATARAMRADIO.COM – Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Kependudukan dan Pencatatan Sipil (PMPD Dukcapil) Provinsi NTB, Teguh Gatot Yuwono menyatakan berdasarkan data indeks desa membangun tahun 2024, tidak ada lagi desa di NTB yang masuk desa sangat tertinggal dan tertinggal.
“Dari 995 desa dan kelurahan di NTB, sebanyak 19,98 persen desa di NTB masuk desa berkembang, 42,41 persen masuk desa maju dan 37,61 masuk desa mandiri,” katanya usai bincang Kamisan, Kamis 12 Juni 2025.
Masuknya desa-desa di NTB kedalam desa berkembang, maju dan mandiri jelasnya Sekdis didasarkan pada daftar isian terkait sosial, ekonomi dan lingkungan.
“Ada daftar isian yang sudah disiapkan yang harus diisi oleh aparat desa dan juga pendamping desa,” katanya.
Menurut Sekdis, oada tahun 2025, desa -desa yang ada di NTB tengah melakukan pengisian data baik dari segi ekonomi, soal dan lingkungan..
“Sekitar 70 persen desa sudah melakukan pengisian data,” katanya.
Sekdis berharap, pada akhir 2025 atau awal tahun 2026, sudah ada rilis terkait indeks desa. desa yang tadinya “Kami berharap ada perubahan indeks desa dari desa berkembang menjadi desa maju dan desa maju bisa menjadi desa mandiri,” harapnya.***
