MATARAMRADIO.COM – Presiden Prabowo Subianto kembali menggaungkan tekadnya untuk membangun pemerintahan yang bersih dari korupsi. Dalam berbagai kesempatan, Prabowo menegaskan bahwa penyelewengan dan praktik koruptif tidak akan diberi ruang di era kepemimpinannya.
Komitmen tersebut bukan sekadar janji kosong. Sejak awal, Prabowo menunjukkan sikap tegas dalam menghadapi korupsi, salah satunya saat ia berpidato dalam peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama (Harlah NU) ke-102 di Istora Senayan pada 5 Februari 2025 lalu. Kala itu, ia mengajak seluruh jajaran Kabinet Merah Putih untuk berani mengoreksi diri demi mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berintegritas.
“Saya ajak semua rekan-rekan saya dalam pemerintahan, dalam Kabinet Merah Putih, kita harus berani mengoreksi diri, berani membangun suatu pemerintahan yang bebas dari penyelewengan dan korupsi,” tegasnya dalam pidato yang mendapat tepuk tangan meriah dari hadirin.

Tak hanya itu, Prabowo juga menyadari bahwa upaya pemberantasan korupsi bukanlah jalan yang mudah. Ia mengakui adanya berbagai tantangan dan perlawanan dari pihak-pihak yang tidak ingin perubahan terjadi.
“Kami mengerti, kami tahu ada perlawanan-perlawanan, tapi kami yakin apa yang kami perjuangkan adalah untuk bangsa dan rakyat Indonesia,” tambahnya.
Seruan Tegas di Peluncuran Mekanisme Baru Tunjangan Guru ASN
Semangat itu kembali digaungkan Prabowo saat menghadiri acara peluncuran mekanisme baru penyaluran tunjangan guru Aparatur Sipil Negara (ASN) daerah di Kantor Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Jakarta, pada Kamis, 13 Maret 2025.
Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan bahwa pengelolaan anggaran negara harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab, tanpa ada kebocoran ataupun penyimpangan.
“Setiap rupiah dari anggaran negara yang dikeluarkan harus benar-benar bermanfaat untuk rakyat,” ujarnya dengan nada penuh keyakinan.
Lebih lanjut, Prabowo memberikan peringatan keras kepada para pelaku korupsi. Dengan lantang, ia menegaskan bahwa dirinya tidak akan gentar menghadapi para koruptor.
“Saya tidak akan mundur menghadapi koruptor, mereka harus ngerti saya ini siap mati untuk bangsa dan rakyat ini,” ucapnya penuh ketegasan.
Tak berhenti di situ, Prabowo juga mengirim sinyal bahwa ia tak takut melawan siapa pun yang mencoba menghambat upaya pemberantasan korupsi.
“Saya tidak takut mafia manapun, saya tidak takut,” tambahnya dengan suara berapi-api.
Jalan Terjal Menuju Pemerintahan Bersih
Pernyataan keras Prabowo ini tentu menjadi angin segar bagi masyarakat yang menginginkan pemerintahan yang lebih bersih dan transparan. Namun, upaya pemberantasan korupsi bukanlah perkara mudah. Tantangan besar masih membayangi, mulai dari perlawanan politis hingga birokrasi yang berbelit.
Meski demikian, keberanian Prabowo dalam menyuarakan perlawanan terhadap korupsi memberikan harapan baru. Apakah gebrakan ini akan membawa perubahan nyata? Masyarakat tentu menantikan aksi konkret dari pemerintahan Prabowo dalam memberantas korupsi hingga ke akarnya. (editorMRC)











