Dewan Pers Apresiasi Pemilu Pilpres 2024 Berjalan Lancar dan Sukses

Pemilihan Umum yang meliputi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Pemilihan legislatif dan Dewan Perwakilan Daerah telah usai sejak Mahkamah Konsitusi mengumumkan hasil sidang sengketa Pemilu pada 22 April 2024.”Suka tidak suka kita harus terima. Putusan sudah disampaikan. Publik sudah tahu. Jangan dibumbui dengan narasi untuk membuat kegaduhan,”katanya saat menyampaikan pengantar pada kegiatan Kick Off Workshop Peliputan Pemilu dan Pilkada 2024 di Nusa Tenggara Barat di Prime Park Hotel Mataram, Selasa (23/4).

BACA JUGA:  Dr Kadri M Saleh: Kebebasan Pers di NTB Memang Top

Agung secara khusus mengulas kembali bagaimana Indonesia berhasil menggelar serangkaian Pemilukada pada tahun 2019 dan 2020 yang mempunyai resiko kegagalan cukup besar karena digelar saat wabah Covid 19 sedang melanda dunia termasuk Indonesia.”Ternyata Pilkada berjalan baik. Kepesertaan baik dan tidak menimbulkan kluster baru,”ungkapnya seraya menambahkan masyarakat pers bisa membuktikan pemilu 14 Februari 2024 berjalan dengan baik, lancar dan sukses.

Atas dasar itulah, lanjut Agung, Dewan Pers menginisiasi digelarnya Workshop peliputan Pemilu dan Pilkada 2024 yang akan digelar serentak pada 27 November 2024 di 545 daerah meliputi Provinsi dan Kabupaten Kota se Indonesia.”Pers mendorong dan menyampaikan kepada publik agar Pilkada sebelum dan pasca dapat berjalan dengan baik,”ulasnya.

BACA JUGA:  Terlibat Politik Praktis, 10 ASN Pemprov NTB Disanksi

Dipaparkan Agung, salah satu kunci sukses penyelenggaraan ajang demokrasi Pilkada serentak adalah terciptanya ruang publik yang kondusif, sehat, dan bersih dari berita palsu serta hoaks.

Dikatakannya, peran pers dalam melakukan edukasi melalui informasi yang proporsional tentang Pemilu dan Pilkada, sehingga masyarakat dapat diajak untuk berperan serta mengawasi tahapan persiapan pelaksanaan, penyelenggaran, termasuk peserta Pemilu dan Pilkada. Interaksi masyarakat dalam pemberitaan Pemilu dan Pilkada oleh pers akan sangat membantu untuk melihat parameter tingkat kesuksesan persiapan Pemilu dan Pilkada.”Pemahaman pentingnya agar masyarakat paham apa yang akan dilakukan. Bukan sekedar profil kandidat, tapi apa sepak terjangnya. pernah tersandung hukum dan lain sebagainya perlu digali lebih mendalam,”demikian Agung.

BACA JUGA:  Galau Penyiaran

Giat workshop peliputan pemilu Pilkada 2024  di NTB yang diinisiasi Dewan Pers diikuti tidak kurang dari 50 praktisi media massa dan konsitituen Dewan Pers di Nusa Tenggara Barat. (editorMRC)