Tekan Kasus Stunting, Ubah Pola Pikir

Pola pikir ini, kata Makripuddin terutama terlihat di kalangn masyarakat yang secara ekonomi kurang mampu dan berpendidikan kurang tinggi.


Kalau sudah demikian, biasanya jelas Makripuddin ada pemikiran dengan menikahkan anak perempuan lebih cepat maka beban ekonomi berkurang.

BACA JUGA:  Wagub: Kawal Pembangunan dengan Komunikasi


“Ini juga menjadi salah satu sebab, pernikahan usia anak banyak terjadi,” katanya kepada wartawan,Rabu (20/3/24).


Padahal, kata Makripuddin dengan pernikahan usia anak, anak perempuan rentan terkena penyakit kanker rahim


Ha ini terjadi karena belum siapnya alat reproduksi wanita untuk hamil atau hal lainnya.


Selain itu, jelas Makripuddin dengan pernikahan usia anak akan melahirkan anak yang berpotensi terkena stunting.

BACA JUGA:  RS Darurat Covid-19 akan Diresmikan 17 Agustus


Karena itu, Makripuddin mengajak masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mengubah pola pikir yang kurang baik agar anak-anak mendapatkan kehidupan yang lebih layak. (MRC03)