MATARAMRADIOM.COM, Mataram – Kepala BKKBN perwakilan NTB, Lalu Makripuddin menjelaskan masih ada pola pikir di masyarakat yang melihat ketika memiliki anak perempuan sebagai potensi ekonomi.
Pola pikir ini, kata Makripuddin terutama terlihat di kalangn masyarakat yang secara ekonomi kurang mampu dan berpendidikan kurang tinggi.
Kalau sudah demikian, biasanya jelas Makripuddin ada pemikiran dengan menikahkan anak perempuan lebih cepat maka beban ekonomi berkurang.
“Ini juga menjadi salah satu sebab, pernikahan usia anak banyak terjadi,” katanya kepada wartawan,Rabu (20/3/24).
Padahal, kata Makripuddin dengan pernikahan usia anak, anak perempuan rentan terkena penyakit kanker rahim
Ha ini terjadi karena belum siapnya alat reproduksi wanita untuk hamil atau hal lainnya.
Selain itu, jelas Makripuddin dengan pernikahan usia anak akan melahirkan anak yang berpotensi terkena stunting.
Karena itu, Makripuddin mengajak masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mengubah pola pikir yang kurang baik agar anak-anak mendapatkan kehidupan yang lebih layak. (MRC03)