Pemkot Mataram Siap Jadi Tuan Rumah yang Baik Ajang WSBK 2021 dan MotoGP 2022

MATARAMRADIO.COM, Mataram – Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram menyatakan kesiapannya menjadi Tuan Rumah yang baik bagi gelaran ajang bergengsi dunia world super bike (WSBK) 2021 dan MotoGP 2022 dari semua sudut.

Demikian hasil kesimpulan dari kegiatan rapat koordinasi (Rakor) membahas persiapan pemkot sebagai Tuan Rumah bagi pelaksanaan WSBK 2021, yang dipimpin langsung Walikota Mataram H Mohan Roliskana didampingi Wakil Walikota Tgh Mujiburrahman, di Ruang Kenari Kantor Walikota Mataram, Kamis (11/11/2021).

Bahkan peserta forum rakor yang terdiri dari para asisten dan pimpinan jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Kota Mataram menyatakan antusiasmenya serta siap bekerja di bidangnya masing-masing demi suksesnya
pelaksanaan ajang tersebut.

Meski belum dijabarkan perinci seperti apa implementasi kesiapan dimaksud.

Dari kabar yang dihimpun media ini, bahwa jauh sebelumnya kegiatan rakor serupa sudah dilaksanakan jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB.

Belum lama ini, jajaran Bappeda Provinsi NTB menggelar Rakor Sinergitas Antar Perangkat Daerah, dalam simpul tema mendukung dan menyukseskan WSBK. Seperti diberitakan RRI Mataram melalui situs KBRN, edisi Selasa (2/11/2021 lalu.

Dikabarkan, perhelatan even Internasional WSBK di Pertamina Mandalika Sircuit Internasional menjadi konsen Pemprov NTB dibawah komando Gubernur Zulkieflimansyah dan Wagub Sitti Rohmi Djalilah.

“Rakor ini penting dilaksanakan agar hajatan kita menjelang perhelatan Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2021 pada 12-14 November dan WSBK pada 19-21 November 2021, berjalan lancar,” kata Kepala Bappeda Provinsi NTB melalui Kabid Ekonomi SDA Iskandar Zulkarnain, pada Rapat Koordinasi Sekretariat Dewan Kawasan KEK Mandalika di Provinsi NTB untuk mendukung WSBK, Selasa (2/11/2021) di Ruang Rapat Bappeda Provinsi NTB.

Menurutnya, dibutuhkan sinergitas antar Perangkat Daerah untuk mensukseskan perhelatan even internasional WSBK. Ada 3 isu yang dibahas dalam rakor, diantaranya perkembangan keterlibatan UMKM NTB, persiapan paket wisata dan gelaran event di kawasan Mandalika dan sekitarnya dan perkembangan penyelesaian akses jalan provinsi yang menghubungkan Kuta, Lombok Tengah menuju Kecamatan Keruak, Lombok Timur, tahap I dan II yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK).

BACA JUGA:  Revitalisasi Posyandu, Cegah Kekerasan Pada Anak dan Perempuan

“Karena saat ini, progres isu tersebut yang harus dipacu menjelang IATC 2021 mendatang,” ucapnya.

Selain itu, ia berharap masing-masing OPD terkait untuk lebih fokus lagi pada masing-masing tupoksinya. Saling memperkuat komunikasi dan harmonisasi sebagai tuan rumah yang baik.

Sementara itu, Sekdis Pariwisata NTB Lalu Hasbulwadi mengatakan bahwa terget pengunjung yang akan menonton WSBK maupun MotoGP ada 25.000 orang. Dari jumlah tersebut, 70 persen pengunjung lokal dan 30 persen wisatawan mancanegara.

“Sehingga wisatawan domestik maupun lokal dapat meningkatkan angka kunjungan wisatawan di NTB,” harapnya.

Dijelaskannya bersama Asinta, pihaknya telah merancang paket Wisata. Misalnya di 3 Gili, Senggigi, Rinjani Sembalun, Pulau Moyo Sumbawa, Satonda, Tambora hingga ke Bima.

Selain itu, destinasi baru juga seperti desa wisata terus digenjot. Ada 300 home stay yang dibangun Kemen PUPR, yang dikelola Desa Wisata di sekitar Mandalika.

“Kita telah siapkan SDM hingga atraksi-atraksi di desa wisata harus diperbanyak untuk memanjakan tamu agar bisa berlama-lama di desa wisata,” terangnya.

Dari sektor ekonomi, Dinas Koperasi dan UMKM, A Yuliani memaparkan, di kawasan Bazar KEK Mandalika ada sekitar 30 UMKM yang telah terkurasi tergabung koperasi dan menempati stand yang telah dibangun Kementerian Koperasi.

“Produk mereka sudah standar terkurasi, baik dari sisi kemasan, rasa, hingga keamanannya,” jelasnya.

BACA JUGA:  Polres Mataram Kembalikan Motor dan Mobil Hasil Kejahatan

Ia memastikan, UMKM se-kabupaten/kota sudah siap. Bahkan ITDC memberikan 11 titik di sekitar kawasan KEK Mandalika bagi pelaku UMKM. Rencananya juga ada 80 tenda disiapkan UMKM.

Sementara itu, Dikes Provinsi NTB melalui Yahya menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan 3 Puskesmas (PKM) utama di KEK, yaitu PKM Kute, Keruak, dan Sengkol yang menjadi PKM prioritas. Sedangkan Rumah Sakit (RS) rujukan ada dua, RS Mandalika dan RS Umum Provinsi sebagai RS Penopang Utama.

Ia menyampaikan kesiapan RS di wilayah Lombok, Ada 28 RS, 8 laboratorium untuk tes PCR dan Antigen. Ditambah ada 77 fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) yang tersebar di wilayah sekitar.

“Termasuk kita sudah melatih tenaga kesehatan yang ada di wilayah sirkuit dan wilayah di luar sirkuit,” paparnya.

Sementara, untuk vaksinasi target yg dilaksanakan di Lombok Tengah untuk dosis I telah mencapai 74 persen. Bahkan kota Mataram dosis pertama sudah mencapai 90 persen.

Dari Diskominfotik Provinsi NTB, yang diwakili Kasi Publikasi Bidang IKP Fajar, berharap agar pejabat pengelola informasi dan dokumentasi (PPID) di setiap organisasi perangkat daerah lebih mengintensifkan publikasi ke seluruh kerja-kerja dan ikhtiarnya menjelang WSBK.

“Intinya diskominfotik siap untuk eksplor lebih dalam terkait update WBSK dan IATC, khususnya data dan informasi dari OPD,” terangnya seraya menambahkan laporan lain yang masyarakat harus tahu seperi rekayasa trafik lalu lintas, lampu jalan, fasilitas infrastruktur jalan pendukung, pintu masuk ke NTB.

“Baik dari segi manejemen transportasi dan sektor-sektor lainnya yang hampir rampung,” kata Fajar.

Sementara dari laman BPBD Provinsi NTB, Minggu (27/09/2021), pemprov dan pusat sudah melakukan koordinasi secara intens terkait persiapan penyelenggaraan wsbk yang dikemas dalam sebuah rakor yang berlangsung di Ruang Rapat Kantor ITDC Mandalika, Kuta, Lombok Tengah.

BACA JUGA:  Mataram Tanggap dan Siaga Bencana

Rapat Koordinasi Persiapan Penyelengaraan World Super Bike (WSBK), demikian temanya.

Rakor tersebut tampaknya diinisiasi oleh Pemerintah Pusat langsung dan didelegasikan kepada Kemenko Perekomian, melalui Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Dr Wahyu Utomo.

Dari pihak pemprov dipimpin langsung oleh Gubernur NTB Zulkieflimansyah dengan didampingi Sekda, Kadis Kesehatan, Kadis PUPR, Kadis Koperasi & UMKM, Kadis Perhubungan, Kadis Pariwisata, Kadis PMPTSP, Karo Kesra, dan Kabid PK BPBD.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah diwakili Sekda, Kadis PU, dan Kadis Pariwisata setempat.

Dan tuan rumah manajemen ITDC sendiri, Bram Subiandoro, selaku Manager Director.

Beberapa poin dibahas dalam kesempatan itu, di antaranya amanat Presiden agar penyelenggaraan WSBK yang akan berlangsung di Sirkuit Mandalika pada tanggal 21 sampai dengan 23 November 2021 dapat ditonton secara langsung oleh khalayak. Meski di beberapa even WSBK sebelumnya, tanpa penonton.

Penyelenggaraan WSBK dengan protokol kesehatan dengan tingkat vaksinasi telah mencapai 70 persen.

Kesiapan infrastruktur dalam mendukung WSBK, seperti hotel, sarana jalan (bypass).

Gubernur NTB menyampaikan bahwa NTB siap menjadi Host Penyelenggaraan WSBK dengan protokol kesehatan dan optimis tingkat vaksinasi 70 persen akan tercapai sebelum tanggal pelaksanaan.

Bahwa perkembangan capaian vaksinasi NTB saat ini, rata-rata 40 persen. Sementara di Kabupaten Lombok Tengah sendiri telah mencapai lebih 50 persen, sebagaimana dilaporkan Kadis Kesehatan.

Begitu pula dengan kondisi infrastruktur, khususnya jalan bypass yang menghubungkan BIZAM menuju Kuta, sudah mencapai 95 persen. (MRC-07)