MATARAMRADIO.COM – Kepergian Olivia (Myesha Lin) untuk selamanya akibat ledakan bom membuat Pandu (Arya Saloka), sang ayah terpuruk dalam bayang-bayang keindahan bersama sang anak. Miss Suri (Dara Sarasvati), guru Olivia pun lunglai saat menapaki jalanan.
Padaha, baru saja sayap Pandu yang patah akibat meninggalnya istrinya (ibunya Olivia) tumbuh kembali dengan kehadiran Miss Suri
Namun, kepergian Olivia membuat sayap-sayap yang tumbuh diantara Pandu dan Miss Suri pun patah.


Film Sayap Sayap Patah 2; Olivia yang menghadirkan ketegangan dan tanggung jawab sebagai abdi negara dan seorang ayah akibat terorisme, cinta yang tumbuh kembali serta celoteh dan senyum manis Olivia mampu membuat sebagian penonton yang hadir di XXI Epicentrum Mataram meneteskan air mata selain senyum simpul.
Yap.. nonton bareng yang diinisiasi Ditlantas Polda NTB dengan mengajak siswa, mahasiswa, komunitas, wartawan dan lainnya pada Jumat, 16 Mei 2025 mampu menghadirkan kehangatan dalam studio.
“Sayap-Sayap Patah 2: Olivia”
Film bioskop yang diangkat dari kisah nyata Bom Samarinda tahun 2016 berdurasi sekitar 1 jam 54 menit ini menceritakan Pandu (Arya Saloka), seorang anggota Densus 88 yang menjadi ayah tunggal setelah istrinya meninggal karena sakit.
Ditengah kesibukannya, meski sulit Pandu selalu berusaha membagi waktu untuk bisa bersama putrinya, Olivia (Myesha Lin), yang membutuhkan sosok ayahnya karena masih berduka atas kepergian ibunya.
Selain ayahnya, ada guru Olivia bernama Suri (Dara Sarasvat), yang mendekati dan mengisi hati Olivia yang kosong.
Mulai saat itu, hubungan Pandu, Suri, dan Olivia semakin dekat seperti keluarga kecil baru.
Namun, waktu Pandu semakin disibukkan oleh tanggung jawab pekerjaannya sejak terjadi insiden bom meledak di sebuah cafe. Nyatanya, peristiwa itu juga bersamaan dengan momen kebebasan Leong dari penjara.
Kepolisian kembali mencurigai Leong sebagai dalang dibalik insiden tersebut, dan Pandu ditunjuk untuk menyelidiki Leong.
Ancaman balas dendam dari Leong dan kelompoknya ternyata masih terus membayangi.
Di sisi lain, wajah Pandu yang sempat terlihat saat operasi penyergapan, membuat dirinya dan Olivia menjadi target utama teroris tersebut.
Sehingga, Pandu dihadapkan pada pilihan, lebih utamakan melindungi negara dari ancaman teror atau satu-satunya keluarga yang ia miliki, yaitu Olivia.***









