MATARAMRADIO.COM – Tokoh Reformasi Amien Rais kembali menyuarakan keprihatinannya terhadap kondisi politik nasional. Dalam pernyataan terbarunya di akun Instagram resmi @amienraisofficial, Amien Rais menyerukan agar seluruh elemen bangsa segera mengakhiri dualisme kepemimpinan yang terjadi di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Menurutnya, intervensi politik destruktif dari mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang ia sebut sebagai “Mulyono”, terus mengganggu stabilitas kepemimpinan nasional.
Amien Rais mengingatkan kembali peringatan yang pernah disampaikan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentang bahaya adanya “dua matahari” dalam kepemimpinan nasional.
“Presiden SBY beberapa waktu lalu mengingatkan kita semua. Jangan sampai ada dua matahari dalam kepemimpinan nasional. Apalagi kepemimpinan politik buat sebagian pemimpin yang kurang terdidik dan bodoh pasti menimbulkan sengsara rakyatnya,” ungkap Amien dalam unggahan tersebut.
Amien menegaskan bahwa Indonesia sudah memiliki presiden baru, Prabowo Subianto, yang resmi menjabat sejak 20 Oktober tahun lalu. Namun, ia menilai Jokowi alias Mulyono masih terus melakukan intervensi politik dengan tujuan merusak kepemimpinan Prabowo.
“Jokowi alias Mulyono masih saja cawe-cawe, ingin mengatur negeri. Target politiknya jelas menurut saya, yaitu membuat kepresidenan Prabowo gagal. Supaya apa? Supaya Gibran si Fufupapa bisa jadi presiden ke-9 Indonesia,” tegas Amien.
Amien Rais juga menyoroti potensi buruk jika Gibran Rakabuming Raka, yang ia sebut sebagai “anak haram konstitusi”, menjadi presiden. “Kita bisa bayangkan bagaimana bila Gibran si Fufupapa, pendidikannya nggak jelas, tanpa kapasitas, integritasnya rusak berat, moralitasnya sudah busuk, kemudian bisa jadi Presiden Republik Indonesia. Apa Indonesia tidak menjadi bahan ketawaan atau sinisme dunia?” tulisnya.
Menurut Amien, intervensi politik destruktif yang dilakukan Jokowi telah menjadikannya sebagai pesaing tunggal kekuasaan dan otoritas Presiden Prabowo. Ia pun mengajak seluruh anak bangsa untuk tidak tinggal diam.
“Akankah kita biarkan terus Jokowi dan si Gibran Fufupapa bebas merdeka menguncang-guncang republik yang kita cintai bersama? Ataukah kita berikan perlawanan politik pada Mulyono sebagai sumber masalah yang terus menerus merusak Indonesia,” tanya Amien.
Pernyataan Amien Rais ini menuai beragam tanggapan dari netizen. Sebagian besar memberikan apresiasi dan dukungan terhadap pandangannya. “Apa yang Pak Amien Rais sampaikan ini benar. Sepakat sih,” tulis akun @Zani6060. Sementara itu, akun @Darmantonugroho berkomentar, “Sehat-sehat Pak. Tetapi saya sedikit muak liat pidato tadi kok masih saja Prabowo memuja Jokowi. Kayaknya takut gak didukung tuh. Alangkah baiknya Menteri titipan Jokowi disingkirkan saja.”
Tak hanya itu, Amien juga dinilai memiliki analisis yang tajam dan terbukti akurat. “Analisa Pak Amien banyak yang terbukti, termasuk soal IKN yang disebut sejak tahun lalu 99 persen bakal mangkrak. Terbukti hari ini,” cetus akun @Farhan_sip.
Dengan seruan ini, Amien Rais mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu melawan intervensi politik yang merusak stabilitas nasional. Ia menegaskan bahwa kepemimpinan Prabowo harus bebas dari campur tangan Jokowi demi masa depan Indonesia yang lebih baik. (editorMRC)
