Jelang Nataru, 90 Persen Distributor Pangan Dinilai Patuhi Aturan Soal Produk Aman dan Bermutu. Ini Penjelasan BP POM Mataram!

Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, BBPOM Mataram lakukan pengawasan intensif pangan untuk memastikan produk aman dan bermutu bagi masyarakat NTB.

Kegiatan ini bertujuan memastikan produk pangan yang beredar di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) aman, bermutu, dan bebas dari risiko kesehatan.

Menurut Kepala BBPOM Mataram Yosef Dwi Irwan, pengawasan pangan intensif dilakukan mulai akhir November 2024 hingga awal Januari 2025. “Kami rutin mengawasi produk pangan sepanjang tahun, tetapi di momen besar seperti Natal dan Tahun Baru, pengawasan ini lebih ditingkatkan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat,” jelas Yosef.

Kolaborasi Lintas Sektor untuk Keamanan Pangan

BBPOM Mataram menggandeng Dinas Kesehatan dan Dinas Perdagangan di tingkat Provinsi, Kabupaten, dan Kota. Mereka juga melibatkan Gerakan Pramuka melalui Satuan Karya Pramuka Pengawas Obat dan Makanan (SAKA POM). Kolaborasi ini bertujuan meningkatkan edukasi dan pengawasan hingga ke tingkat akar rumput, memastikan masyarakat menjadi konsumen yang cerdas dan bijak.

BACA JUGA:  Ratusan Santri NWDI Pancor Antusias Ikuti Edukasi tentang Keamanan Obat dan Makanan. Ternyata BP POM Mataram Paparkan Tentang Ini!

Hasil Pengawasan: 90% Pelaku Usaha Patuhi Aturan


Hingga 13 Desember 2024, BBPOM Mataram telah memeriksa 60 sarana distribusi pangan, termasuk distributor, ritel modern, dan ritel tradisional. Hasilnya, 90% sarana dinyatakan Memenuhi Ketentuan (MK), sementara 10% lainnya ditemukan Tidak Memenuhi Ketentuan (TMK).

Jenis pelanggaran yang ditemukan meliputi:

Pangan Kedaluwarsa: 11 item (201 pieces) senilai Rp865.000,-
Pangan Rusak: 5 item (18 pieces) senilai Rp160.800,-
Pangan Tanpa Izin Edar (TIE): 5 item (93 pieces) senilai Rp3.534.000,-
Produk-produk TMK telah dimusnahkan di lokasi dengan disaksikan oleh petugas. Pemilik sarana juga diberikan peringatan tertulis dan diminta membuat surat pernyataan untuk melakukan perbaikan ke depan.

“Meski tingkat kepatuhan pelaku usaha cukup baik, temuan produk kedaluwarsa, rusak, atau tanpa izin edar mengingatkan kita semua untuk tetap waspada. Keamanan pangan adalah tanggung jawab bersama,” ujar Yosef.

BACA JUGA:  Pemprov NTB Perangi Narkoba

Cek KLIK: Panduan Konsumen Bijak


BBPOM mengajak masyarakat untuk selalu menerapkan prinsip Cek KLIK sebelum membeli produk obat dan makanan:

Cek Kemasan: Pastikan kemasan dalam kondisi baik.
Cek Label: Baca informasi produk dengan teliti.
Cek Izin Edar: Pastikan produk memiliki izin edar dari Badan POM.
Cek Kedaluwarsa: Pastikan produk belum melewati tanggal kedaluwarsa.
Untuk mempermudah, masyarakat dapat memanfaatkan aplikasi BPOM Mobile yang tersedia di Play Store dan App Store. Aplikasi ini memungkinkan konsumen memverifikasi status pendaftaran produk dengan cepat dan mudah.

Pusat Informasi dan Pengaduan BBPOM Mataram


BBPOM Mataram menyediakan layanan informasi dan pengaduan untuk masyarakat NTB yang memerlukan bantuan terkait obat dan makanan. Layanan ini dapat diakses melalui:

BACA JUGA:  Sandiaga Uno Bersama RKS Lombok Gelar Vaksin, Rakyat Antusias Hadir

Kantor BBPOM Mataram: Jl. Catur Warga – Mataram.
Telepon/WhatsApp: 08787-1500-533.
Layanan Langsung Kepala BBPOM: 0877-0333-9992.
Masyarakat juga dapat mengunjungi kantor BBPOM secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut atau menyampaikan keluhan.

Pentingnya Pengawasan Pangan di Momen Nataru


Natal dan Tahun Baru adalah waktu di mana permintaan pangan meningkat signifikan. BBPOM memastikan bahwa seluruh produk yang beredar telah memenuhi standar keamanan dan kualitas. Pengawasan ini tidak hanya melindungi masyarakat dari risiko kesehatan, tetapi juga mendukung pelaku usaha dalam menjaga reputasi dan kepercayaan konsumen.

Yosef menegaskan bahwa pengawasan pangan tidak hanya dilakukan saat hari-hari besar keagamaan seperti Ramadhan, Idul Fitri, Natal, atau Tahun Baru. Namun, intensifikasi di momen-momen tersebut penting untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan dan menjaga keamanan pangan bagi seluruh masyarakat. ***