MATARAMRADIO.COM – Sosok pendakwah Gus Miftah kembali menjadi sorotan setelah potongan video viral memperlihatkan dirinya mengolok-olok seorang penjual es teh di sebuah acara di Magelang.
Video tersebut ramai diperbincangkan di media sosial karena memperlihatkan Gus Miftah melontarkan kata-kata yang dianggap tidak pantas, yd2ang kemudian memicu tawa beberapa tokoh agama dan masyarakat yang hadir dalam acara tersebut.
Viralnya Video Olok-Olok Gus Miftah
Dalam video yang beredar, Gus Miftah terlihat memberikan guyonan yang disebut sebagai bagian dari gaya dakwahnya. Namun, tidak sedikit yang merasa bahwa gaya humor tersebut melampaui batas dan menyinggung penjual es teh yang menjadi sasaran guyonannya.
Kuasa hukum Gus Miftah, Herdian Saksono, menyatakan bahwa apa yang dilakukan kliennya hanyalah intermeso atau cara menarik perhatian audiens. “Itulah guyonan atau gaya bahasa dalam penyampaian syiar yang dimaknai dengan pertanda-pertanda,” ujar Herdian, dilansir dari detikPop.
Namun, candaan ini memicu reaksi keras dari publik, termasuk dari berbagai tokoh agama dan partai politik.
Desakan Permintaan Maaf dari Partai Gerindra
Partai Gerindra melalui akun Instagram resmi mereka, @gerindra, meminta Gus Miftah segera meminta maaf kepada penjual es teh yang menjadi bahan candaan. “Dengan segala kerendahan hati, mimin minta Gus Miftah untuk minta maaf ke Bapak Penjual Es. Apa yang Gus lakukan tidak sesuai dengan apa yang Pak Prabowo inginkan dan ajarkan. Terima kasih,” tulis akun tersebut.
Tidak hanya itu, Gus Miftah juga mendapatkan teguran dari Sekretaris Kabinet (Seskab) agar lebih berhati-hati dalam bercanda, mengingat audiens memiliki tingkat penerimaan yang berbeda-beda terhadap gaya humor semacam itu.
Pernyataan Maaf dari Gus Miftah
Menanggapi desakan publik, Gus Miftah akhirnya meminta maaf secara terbuka melalui sebuah video yang diunggah di akun X @kampusupdate pada Rabu (4/12/2024). Dalam video tersebut, ia mengakui kesalahan dan menyampaikan penyesalan atas ucapannya yang tidak pantas.
“Saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang merasa tersinggung, terutama kepada penjual es teh tersebut. Ini menjadi pelajaran penting bagi saya untuk lebih bijak dalam bertindak,” ungkapnya.
Reaksi Positif dari Tokoh Agama dan Artis
Meski sempat menjadi perdebatan panas, kejadian ini juga memunculkan aksi positif dari berbagai pihak. Salah satu tokoh agama, Ustadz Muhammad Fakrurrazi Anshar, memberikan hadiah umroh kepada penjual es teh yang menjadi sorotan. Hal ini diumumkan melalui unggahan di akun Instagram pribadinya.
Selain itu, sejumlah artis Tanah Air turut menunjukkan simpati mereka. Salah satu komentar yang mencuri perhatian adalah dari pengguna Instagram @agnes_jennifer yang mengungkapkan dukungannya terhadap penjual es teh.
Pelajaran dari Kontroversi Gus Miftah
Kontroversi ini menjadi pengingat penting bagi publik figur, terutama dalam posisi sebagai tokoh agama, untuk lebih berhati-hati dalam berucap. Gaya humor yang dimaksudkan untuk mencairkan suasana bisa saja disalahartikan, apalagi jika melibatkan pihak lain yang mungkin merasa dirugikan.
Bagi Gus Miftah, kejadian ini menjadi momen introspeksi untuk memperbaiki cara penyampaian dakwahnya agar lebih bijak dan menghormati semua pihak.
Kontroversi ini tidak hanya menjadi perdebatan, tetapi juga menciptakan aksi solidaritas yang membangun. Permintaan maaf Gus Miftah dan perhatian dari berbagai tokoh menunjukkan bahwa masih ada ruang untuk saling memaafkan dan memperbaiki kesalahan. Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar lebih berhati-hati dalam bersikap, terutama di ruang publik.
Jurnalis: Adriyan Wahyudi, Editor: MRC