Tak Dilibatkan Dalam Event Dunia, Serikat Pekerja NTB Layangkan Protes Pada Sidang Tahunan LKS

MATARAMRADIO.COM, Mataram – Sejumlah event kelas dunia akan dilaksanakan di NTB. Setelah sukses penyelenggaraan IATDC dan WSBK baru-baru ini, ajang MotoGP dan MXGP siap menanti tahun depan.
Sayangnya dari penyelenggaraan event tersebut, menuai protes dan kritik dari sejumlah elemen masyarakat yang mengaku tak mendapat manfaat apa-apa.

Ungkapan protes dilontarkan asosiasi perusahaan dan serikat pekerja pada sidang tahunan LKS Tripartit Provinsi NTB tahun 2021 yang dipimpin I Gede Putu Aryadi S.Sos,. MH, Kepala Disnakertrans NTB, Senin (13/12).

Salah seorang juru bicara serikat pekerja menyampaikan uneg-unegnya dan mengakui keberadaan LKS Tripartit tidak memberi manfaat bagi Serikat pekerja ketika NTB menjadi tuan rumah kegiatan berskala internasional seperti ajang balap motor WSBK 2021 baru-baru ini.”peranan LKS Tripartit yang dirasa belum maksimal dan belum terjabarkan,”kritik Drs. H. Affan Ahmad, M. Si, juru bicara APINDO NTB

Demikian juga Lalu Wirasakti, SH dari SPN juga menganggap bahwa serikat pekerja belum merasakan manfaat perhelatan event WSBK yang telah berlangsung. “Kita harus membuat kesepakatan tentang langkah kongkrit dari pemerintah untuk bekerja sama dalam menyambut event internasional ini,” ujarnya.

Lebih lanjut Wirasakti mengungkapkan bahwa untuk meningkatkan kompetensi, tenaga kerja harus punya tempat pelatihan. Tenaga kerja kita harus bisa bersaing dan memiliki sertifikasi kompetensi yang dibutuhkan.

BACA JUGA:  Terharu, Pedagang di CFD Mataram Diborong Capres Ganjar

Sejalan dengan Wirasakti, Drs. Yustinus Habur, Wakil Ketua Serikat Pekerja juga sepakat bahwa tenaga kerja perlu diberikan pelatihan. Tujuannya melatih orang-orang profesional. “Perusahaan internasional ketika merekrut tidak bertanya tentang pendidikan tapi apa kemampuan yang kamu miliki. Karena perusahaan tidak mau rugi memperkerjakan orang yang tidak kompeten” ujarnya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigraai NTB I Gede Putu Aryadi SSos MH selaku pimpinan sidang tahunan LKS Tripartit menerima semua keluhan peserta dan bahkan sependapat.

Ia mengajak seluruh unsur dari LKS Tripartit NTB ini untuk mengambil peran maksimal dalam menyiapkan tenaga kerja yang kompeten dan profesional sesuai standar internasional.

Karena itu, program kerja LKS Tripartit pada tahun 2022, katanya, akan fokus memberikan sosialisasi dan edukasi pentingnya peningkatan profesionalisme, peningkatan perlindungan sosial bagi pekerja, terutama pekerja rentan, serta membuka klinik konsultasi untuk menciptakan hubungan industrial yang harmonis dan berkeadilan serta siap mengawal suksesnya MotoGP tahun 2022.

Disebutkan, untuk mendukung program kerja, maka Gubernur Dr. Zul dan Wagub Umi Rohmi melalui Disnakertrans NTB, mulai tahun anggaran 2022 medatang telah menyiapkan program perlindungan sosial bagi pekerja rentan kepada 10 ribu orang pekerja, seperti petani, nelayan, buruh, peternak dll.

BACA JUGA:  NTB Jadi Tuan Rumah World Halal Tourism Summit 2022

“Ini komitmen Gubernur kepada pekerja kita. Selain itu, untuk mendukung kegiatan LKS Tripartit ini, kami telah alokasikan anggaran yang cukup,” ujar mantan Irbansus Inspektorat Provinsi NTB itu dalam siaran pers yang diterima MATARAMRADIO.COM.

Lebih lanjut Putu Aryadi mengungkapkan, Gubernur NTB juga sudah mengeluarkan Instruksi agar perusahaan- perusahaan menengah keatas, termasuk BUMN dan BUMD mengalokasikan sebagian dari dana CSRnya untuk JAMSOSTEK bagi pekerja rentan.

LKS Tripartit NTB Buka Klinik Konsultasi

Di sisi lain, Putu Aryadi membeberkan agenda LKS Tripartit dalam mendukung event MotoGP 2022.

Menurutnya, LPS Tripartit berkomitmen menyukseskan pembangunan NTB Gemilang melalui penyiapan tenaga kerja yang handal dan hubungan industrial yang harmonis, LKS Tripartit Provinsi NTB yang terdiri dari 3 pilar, yaitu pemerintah, Asosiasi Pengusaha dan Serikat Pekerja menyusun sejumlah program kerja inovatif menyambut tahun 2022.

Salah satunya membuka Klinik Konsultasi bagi para pekerja dan perusahaan. Melalui klinik konsultasi itu, nantinya para pekerja bisa berkonsultasi tentang permasalahan yang dihadapinya.

Demikian pula perusahaan dapat menyampaikan kebutuhan dan aspirasinya melalui LKS Tripartif. Sehingga pemerintah bersama-sama LKS Tripartit nantinya dapat membantu mencarikan solusi, sekaligus memberikan perlindungan, baik kepada pekerja maupun kepada perusahaan dalam upaya peningkatan produktivitas usahanya.

BACA JUGA:  Prof Zainal Asikin: Ngemplang Bayar Royalti, PT AMNT Tutup Saja!

Selaku Ketua LKS Tripartit Provinsi NTB, Putu Aryadi menegaskan seiring terus meningkatnya akselerasi pembangunan di NTB, maka akan membuka banyak kesempatan kerja dan peluang usaha bagi masyarakat.

“Jika di Lombok pada tahun 2022 akan ada 3 event internasional di KEK Mandalika, dimulai dari pramusim MotoGP di bulan Februari, dilanjutkan MotoGP di bulan Maret. Kemudian disusul Juli ada motorcross dan bulan Nopember ada WSBK. Maka di Pulau Sumbawa juga ada pembangunan kawasan industri pertambangan mineral yang akan banyak menciptakan peluang baru,”ulasnya.

Ia menegaskan di tahun 2022 mendatang akan menjadi momentum, dimana berbagai sektor usaha di NTB mulai bangkit. Karena menurutnya, dengan berkembangnya sektor pariwisata di Lombok dan Sektor pertambangan di Pulau Sumbawa, akan mampu menggerakkan seluruh sektor yang lainnya.

“Kita harus lebih cepat menyiapkan Tenaga Kerja kita agar bisa menjadi pelaku utama dalam mengisi seluruh kesempatan yang ada. Sebab kalau kita lambat, maka kita akan ditinggal oleh waktu, yang artinya kita akan kehilangan kesempatan,” tegas Mantan Kadis Kominfotik Provinsi NTB tersebut.

Ia mengajak Asosiasi perusahaan dan Serikat pekerja untuk duduk bersama, saling mengisi dan menggagas inovasi yang kemudian dituangkan kedalam program kerja LKS Tripartit NTB tahun 2022. (EditorMRC)