MATARAMRADIO.COM – Ribuan Sahabat TGB (Tuan Guru Bajang) di wilayah Bima-Dompu akhirnya mantap mendukung pasangan Zulkieflimansyah dan Suhaili FT dalam Pilgub NTB 2024 setelah pernyataan resmi dari TGB KH Muhammad Zainul Majdi. Pernyataan ini dianggap sebagai sinyal kuat, membuat para simpatisan yang sebelumnya ragu akhirnya berani mengambil langkah untuk bergabung dengan kubu Zul Uhel.
Koordinator Relawan Sahabat TGB, Baharuddin Umar, menyatakan bahwa keputusan mereka kini sejalan dengan arahan TGB. “Begitu ada pernyataan Syekh TGB, kami langsung balik haluan dan bergabung dalam barisan Sahabat TGB untuk menyatukan langkah,” ujarnya pada Minggu, 3 November 2024.
Dua Poin Penting Pernyataan TGB
Pernyataan TGB dianggap menjadi jawaban pasti bagi para relawan dan kader Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI), organisasi Islam terbesar di NTB yang ia pimpin. Baharuddin menyoroti dua poin utama dalam pernyataan TGB:
Dukungan kepada Zulkieflimansyah untuk Melanjutkan Periode Kedua sebagai Gubernur NTB
TGB menyampaikan bahwa Zulkieflimansyah memerlukan periode kedua guna mempercepat pembangunan NTB. Dukungan ini memberi kepastian bagi para kader dan relawan yang tadinya bimbang.
Sikap NWDI Tidak Mendukung Pasangan Rohmi Djalilah – Musyafirin
TGB menegaskan bahwa NWDI tidak memberikan dukungan kepada pasangan Rohmi Djalilah dan Musyafirin dalam Pilgub NTB 2024, yang selama ini dianggap sebagai sosok potensial di kancah politik NTB.
Menghilangkan Multitafsir di Kalangan Kader
Baharuddin, atau yang akrab disapa Behor, menegaskan bahwa sikap politik TGB sangat jelas dan tidak menimbulkan multitafsir. “Pernyataan TGB ini klir, tidak ada multitafsir. Jika ada yang mencoba menafsirkan berbeda, mereka adalah pihak yang tidak bertanggung jawab,” tegas Behor.
Sebagai sosok yang dihormati, TGB dianggap sebagai simbol panutan bagi para kader NWDI di berbagai daerah. Behor menyebutkan bahwa setelah pernyataan TGB disampaikan melalui tayangan podcast di media massa, hal ini telah memperjelas posisi para pendukung dan menguatkan keyakinan mereka.
“Kita posisikan TGB ini sebagai simbol. Jika beliau sudah memberi arahan, siapa lagi yang kita ikuti selain Tuan Guru?” tambahnya.
Konsolidasi Sahabat TGB di Wilayah Bima, Dompu, dan Sumbawa
Sebagai langkah konkret, Behor dan tim relawan Sahabat TGB segera melakukan konsolidasi besar-besaran di Kota Bima, Kabupaten Bima, dan Kabupaten Dompu, yang memiliki ribuan anggota dan pengurus Sahabat TGB. Di Kota Bima dan Dompu terdapat sekitar 1000 anggota, sedangkan di Kabupaten Bima jumlahnya mencapai 2000 orang.
Tugas utama mereka adalah merangkul para simpul relawan TGB dan kader NWDI untuk menyelaraskan dukungan bagi Zul Uhel. Tak hanya di Bima dan Dompu, Behor yang juga menjabat sebagai koordinator relawan untuk Pulau Sumbawa, akan bergerak ke Sumbawa Besar hingga Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) guna menemui kader-kader yang selama ini mendukung pasangan Rohmi Firin.
Pesan untuk Simpatisan: Jangan Terpengaruh Narasi yang Dipelintir
Baharuddin juga mengingatkan para simpatisan dan relawan untuk tidak terpengaruh oleh narasi yang sengaja dipelintir oleh pihak-pihak tertentu yang mengaku bagian dari NWDI namun tidak menghargai sikap TGB.
“Mereka yang sengaja memotong-motong video dan membuat narasi yang bertentangan dengan sikap TGB itu tidak bertanggung jawab. Bagi saya, mereka tidak menghargai sikap Tuan Guru,” ujarnya dengan penuh penyesalan.
Dengan semakin jelasnya sikap politik TGB dan NWDI, ribuan anggota Sahabat TGB yang tersebar di Pulau Sumbawa siap menguatkan dukungan demi kemenangan Zulkieflimansyah dan Suhaili FT. (editorMRC)