MATARAMRADIO.COM – Kapolda NTB, Irjen pol R Umar Faroq menyatakan seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) di NTB yang berjumlah sekitar 8000 TPS dianggap rawan sehingga perlu dilakukan peningkatan keamanan.
“Dengan adanya peningkatan keamanan di TPS, warga yang ingin menyalurkan hak suaranya bisa merasa tenang,” jelas Kapolda usai deklarasi pilkada damai, Rabu 21 Agustus 2014.
Dengan adanya peningkatan keamanan, jelas Kapolda orang-orang yang tidak menyukai stabilitas keamanan sudah mulai berpikir.
Apalagi, kata Kapolda inteligen baik dari kepolisian dan TNI sudah mulai menempel orang-orang yang tidak menyukai keamanan.
Diharapkan, dengan terpeliharanya keamanan penyelenggaraan pemilu dapat berjalan aman dan tertib serta dapat meningkatkan partisipasi masyarakat.
‘Kalau sebelumnya 84 persen, diharapkan bisa naik jadi 90 atau 95 persen,” katanya.
Kapolda menegaskan untuk pengamanan di TPS, ada petugas yang tetap di lokasi atau TPS. Namun, ada juga petugas yang keliling untuk memantau keamanan di sekitar TPS
“Termasuk, ormas yang mendapat perhatian dari pihak keamanan diajak untuk menjaga keamanan dan kelancaran pemungutan suara saar pilkada,” katanya
Sementara Penjabat Gubernur NTB, Hassanudin berharap pelaksanaan pilkada aman dan lancar seperti pelaksanaan pilkada lalu.
“Saya optimis,harmoni dalam keragaman yang kita rasakan dan jalankan dalam kehidupan di NTB akan senantiasa terpelihara,” katanya***