MATARAMRADIO- Dalam mewujudkan generasi emas di tahun 2045, Indonesia menghadapi berbagai tantangan diantaranya kerusakan lingkungan, narkoba, pendidikan dan juga judi online serta pinjaman online.
“Tantangan tersebut merupakan tantangan generasi muda di era digital,” kata perwakilan dari Bank NTB Syariah, L Ibnurusd Al Hafid saat giat literasi keuangan dan anti narkoba pelajar SMA dan SMK se pulau Lombok, Kamis 18 Juli 2024.
Dengan adanya tantangan tersebut, jelas Hafid tentunya pemerintah Indonesia harus berjuang lebih keras lagi dalam mewujudkan generasi emas yang memiliki kecerdasan kognitif, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual.
“Dengan memiliki kecerdasan spiritual, seseorang akan mencoba untuk mewakili Allah SWT dengan melakukan tindakan-tindakan yang benar,” katanya.
Sedangkan perwakilan dari OJK NTB, Faisal Alaydrus mengingatkan siapapun jangan sampai terjebak pada pinjaman online apalagi judi online termasuk ASN
“Ingat, jangan sampai menginstal aplikasi judi online karena akan mendapat pembinaan,” katanya
.
Hal.itu dimungkinkan karena seluruh transaksi yang terkait judi online akan langsung terpantau di PPATK sehingga bisa diketahui siapa pelakunya.
Sementara perwakilan dari BNN NTB, Anggraini Ninik Murnihati mengingatkan agar masyarakat jangan sampai terjebak pada penggunaan narkoba sebab akan membuat kerusakan di otak secara permanen hingga kematiannya.
Karena itu, orang tua harus memantau dan melaporkan jika ada anaknya yang menjadi korban narkoba.
“Bika ada orang tua yang tidak melaporkan anak kecanduan narkoba yang masih dibawah umur maka terancam pidana kurungan 6 bulan penjara,” katanya.
Namun,jika ada anak yang kecanduan narkoba dan dilaporkan ke BNN jelas Angga maka anak tersebut akan direhabilitasi agar terbebas dari kecanduan narkoba.
“Dalam rehabilitasi, para pecandu narkoba tidak dikenakan biaya rehabilitasi,” katanya. ***