Pro Kontra TGB Jadi Ketua Harian Partai Perindo, Ini Kata Prof Asikin!

MATARAMRADIO.COM – Pro kontra di kalangan masyarakat NTB kembali menghangat menyusul bergabungnya Kyai kharismatik yang juga mantan Gubernur NTB dua periode yakni TGB Dr H Zainul Majdi MA sebagai petinggi Partai Perindo besutan raja media Harry Tanusudibyo.

Bahkan Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Mataram Prof Dr H Zainal Asikin SH SU akhirnya angkat bicara juga menyatakan pandangannya yang berbeda dari berbagai tanggapan miring tentang sikap politik terkini TGB sebagai ulama kharismatik asal Lombok yang baru-baru ini dilantik sebagai Ketua Harian Nasional Partai Perindo.”Banyak yg menanyakan pandangan saya tentang bergabungnya TGB ke Partai Perindo,”tulis Prof Asikin dalam status terbaru di akun facebooknya, Jumat (12/8).

BACA JUGA:  Geliat Usaha Kerajinan Gunungsari di Musim Pandemi

Menurut Prof Asikin, dirinya mencermati berbagai pandangan negatif tentang langkah TGB yang bergabung dengan Partai Perindi yang figur pendirinya adalah Non Muslim.”Namun pandangan saya tentu berbeda dengan temen-teman yang lain dengan berbagai argumentasi,”ungkapnya.

Pertama, sebut Prof Asikin, selama TGB bergabung dengan partai partai besar. Kompetisi internal di partai sangat ketat, sehingga TGB seolah olah diabaikan kompetensinya sebagai tokoh nasional.”Tidak pernah kita dengar partai besar itu mempromosikan TGB sebagai menteri yang mampu beliau emban dibandingkan dengan menteri-menteri yang sekarang duduk. Misal Menteri Agama, tentu kualitas TGB jauh diatasnya. Tapi partai Golkar dan Demokrat dulu diam terhadap kadernya yang berkualitas,”tegasnya.

BACA JUGA:  Ade Armando: Dosen Kontroversial dari Kampus Salemba

Dengan bergabung ke Partai Perindo yang kelak menjadi partai besar, lanjut Prof Asikin, maka lebih besar peluang bagi TGB dipromosikan oleh Perindo.

Kedua, katanya, Partai Perindo yang pendirinya memiliki dan menjadi raja media TV seperti RCTI dan lain-lain. Maka menjadi alat bargaining atau tawar menawar bagi TGB untuk bisa berdakwah bagi Ummat Islam. “Ada ruang dakwah yang lebih luas dan efektif secara nasional. Sehingga akan membuka mata. Bahwa ini lho Ulama Kharismatik asal Lombok yang punya kualitas jauh lebih berkualitas dibandingkan para pendakwah yang sekarang ada di layar kaca,”tandasnya.

BACA JUGA:  Rachmat Hidayat Minta Juaini Taofik dan Muhammad Rum Sukseskan Program Pemerintah Pusat

Ketiga, sebut Prof Asikin, baru saat inilah ada Ketua Partai tingkat nasional berasal dari Lombok selama Republik Indonesia.”Itulah hal hal positif yang dapat kita petik dari keberadaan TGB di Partai Perindo. Semoga kita memahami. Dan kita boleh sepakat untuk tidak sepakat,”imbuhnya. (Editor MRC).