Tertahan di Banten, Jenazah TKW Asal Lombok Tengah Akhirnya Dipulangkan

MATARAMRADIO.COM – Setelah sempat tertahan, akhirnya jenazah Tenaga Kerja Wanita (TKW) berinisial BA asal Desa Tumpak Pujut Lombok Tengah akhirnya berhasil dipulangkan.

Pemulangan jenazah TKW almarhum BA yang tertahan di Serang Banten berkat kesigapan Pemprov NTB yang melakukan koordinasi dengan berbagai pihak.
“Alhamdulillah sinergi dan koordinasi Dinas Sosial Provinsi NTB, NTB Care, BAZNAS Provinsi NTB, Pemda Lombok Tengah, Baznas Loteng, Kepala Desa Tumpak Kecamatan Pujut, prosesi pemulangan jenazah ke NTB berjalan lancar,”kata Dr. Amry Rahman? Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Keuangan Infrastruktur dan Pembangunan di Mataram, kemarin.

BACA JUGA:  Mobil Balap F1 Karya Anak Negeri

Dikatakan Amry, jenazah telah tiba di NTB Rabu pukul 14.30 Wita dan telah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan pada esoknya.”Mohon doanya, semoga Husnul Khatimah,”pungkas Doktor Amry.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB Ahsanul Khalik menjelaskan, Gubernur meminta Dinas Sosial berkoordinasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi NTB, termasuk Pemda Lombok Tengah.

“Hasil koordinasi kami dengan pihak Baznas Provinsi NTB, mereka bersedia untuk memfasilitasi dan membiayai kepulangan jenazah almarhumah. Bahkan telah dibelikan tiket kargo, dan tibanya di Lombok langsung akan diantar dengan ambulans Baznas Provinsi NTB menuju rumah duka. Sementara Tiket pemulangan jenazah dari Arab Saudi – Bandara Soekarno Hatta ditanggung oleh majikan.” terang AKA, sapaan akrab Kadis Sosial NTB tersebut.

BACA JUGA:  209 Anak Usia TK dan SD jadi Pahlawan Sampah

Kadis Sosial menambahkan, PMI
yakni BA (Perempuan) tersebut meninggal akibat Gagal Jantung, dan Pernafasan, awalnya merupakan informasi dari KBRI Riyadh, Arab Saudi, Direktorat Pelindungan dan Pemberdayaan Kawasan Eropa dan Timur Tengah BP2MI, dan UPT BP2MI Provinsi Banten.

Lebih lanjut kata Ahsanul Khalik, berdasarkan informasi yang diperoleh Pekerja Sosial Dinas Sosial NTB dari keluarga almarhumah, BS sudah sering bolak-balik ke Timur Tengah dan 3 tahun terahir ini mengalami sakit sesak dan meninggal dunia di Arab Saudi pada awal bulan Juni 2022.

BACA JUGA:  Francesco Bagnaia Unggul di Sprint Race

Ditambahkan Hizam, Anggota Tim Aduan dan Tindaklanjut NTB Care, bahwa terkait hal ini memang cukup menjadi perhatian publik karena laporan yang masuk di NTB Care terkait ini cukup banyak.

“Koordinasi semua pihak, mampu memulangkan jenazah sampai kampung,”ungkap Hizam. (EditorMRC)