MATARAMRADIO.COM, Mataram – Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB, Ahmad Nur Aulia menjelaskan populasi hewan ternak di Pulau Lombok yang rentan terserang penyakit mulut dan kuku sebanyak 950.000 lebih.
“Ada 950.000 lebih hewan ternak yang rawan terserang penyakit mulut dan kuku,” katanya,Jumat (17/6/22).
Dari jumlah tersebut, jelas Aulia berdasarkan data per 16 Juni 2022 sebanyak 18.124 ekor masih sakit, 17 408 ekor sudah sembuh, 143 ekor dipotong bersyarat dan mati 39 ekor..
Beberpa kabupaten yang memilki kasus PMK paling banyak jelas Aulia yaitu kabupaten Lombok Timur, kabupaten Lombok Tengah dan kabupaten Lombok Barat.
Aulia meminta para peternak tidak panik ketika hewan ternaknya terserang penyakit mulut dan kuku karena penyakit tersebut bisa diobati dan tingkat kesembuhannya bisa mencapai 90 persen. (MRC03)
