MATARAM RADIO.COM, Mataram – Pertumbuhan ekonomi NTB terus mengalami perbaikan walau ada beberapa sektor yang memerlukan perhatian.
Pepti Maya Puspita dari BPS NTB menyatakan meski ada penurunan jumlah penerbangan baik domestik maupun internasional pada tahun 2021, namun jumlah tamu yang menginap mengalami kenaikan.
“Jika pada tahun 2020 tamu yang menginap sebanyak 397.316 maka pada 2021 berjumlah 446. 661 orang,” jelasnya, Selasa (29/3/22).
Kondisi ini sejalan dengan banyaknya masyarakat NTB yang turut bemain di pasar modal pada 2020. Bahkan, pertumbuhan pasar modal di masa pandemi itu mencapai 2000 persen.
“Kondisi ini terus mengalami kenaikan hingga saat ini,” kata Ihsan Wafi dari OJK NTB.
Tak berlebih, jika inflasi di NTB masih ditetapkan di angka 3 persen plus minus 1 yakni 2,8 hingga 3,6 persen.
“Inflasi yang terjadi di NTB masih lebih baik dari inflasi nasional,” jelas Deputi Bidang Ekonomi dan Moneter BI NTB, Achmad Fauzi.
Kondisi membaiknya ekonomi juga diamini Kepala Kanwil Ditjen perbendaharaan NTB, Sudarmanto. Jika sebelumnya, DJPb mematok transaksi keuangan pada triwulan 1 sebesar 15 persen maka pada 2022 ini dinaikkan menjadi 20 persen.
“Saat ini saja, transaksi belanja sudah mencapai 16 persen. Saya yakin dalam waktu 3 hingga 4 hari lagi target 19 atau 20 persen bisa tercapai,” jelasnya.
Sudarmanto mengaku, saat ini sudah banyak pengajuan dari satuan kerja yang mengajukan permohonan pembayaran.
“Optimis, target bisa tercapai dan itu bukti kinerja satker tidak lemah” katanya.(MRC03