Selamat Jalan Hj Verawaty Fajrin, Legenda Bulu Tangkis Indonesia

MATARAMRADIO.COM, Jakarta – Innalilllahi Wainna Ilaihi Rojiun. Kabar duka datang dari dunia bulu tangkis Indonesia. Dikabarkan legenda bulu tangkis Indonesia Hj Verawati Fajrin meninggal dunia Kabar duka tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo melalui akun facebook resminya Presiden Joko Widodo pada Minggu, 21 November 2022.”Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Turut berdukacita atas berpulangnya Ibu Hj. Verawaty Fajrin, pagi ini, di Jakarta,”tulis Presiden.

Disebutkan Presiden, semasa hidupnya, almarhumah telah membawa dan mengharumkan nama Indonesia di pentas olahraga dunia. Almarhumah memenangi berbagai gelar juara bulutangkis dari turnamen internasional di nomor tunggal, ganda, dan ganda campuran.”Selamat jalan Ibu Verawaty. Semoga segala pengabdian, amal, dan ibadah almarhumah mendapatkan ganjaran yang setimpal dari Allah SWT, dan segenap keluarga yang ditinggalkan kiranya kuat dan sabar.”ungkap Presiden.
Hingga berita ini diturunkan, unggahan ucapan belasungkawa Presiden Joko Widodo telah dibaca tidak kurang dari 46 ribu pengikutnya dengan 4300 komentar dan dibagikan lagi oleh 661 orang.

Tentang Hj Verawati Fajrin

BACA JUGA:  Hebat! MXGP-SAMOTA Indonesia Raih Best Media Opportunity 2022

Pebulu tangkis legendaris Indonesia, Verawaty Fajrin, memiliki segudang prestasi saat mewakili Tanah Air. Bahkan, mantan pemain kelahiran Jakarta itu sempat menyabet juara dunia, tahun 1980.

Verawaty lahir di Jakarta pada 1 Oktober 1957, dengan nama lengkap Verawaty Wiharjo. Namanya belakangnya diganti setelah menikah dengan sang suami, Fajrin Biduin Aham.

Pergantian nama itu bukan tanpa sebab. Verawaty mengganti namanya lantaran dirinya telah memeluk agama Islam, April 1979.

Semasa kariernya, Verawaty Fajrin rutin mengumpulkan prestasi, baik dari nomor tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran. Total, ia telah menyumbang 11 medali emas untuk Indonesia.

Prestasi tertingginya ia ukir pada tahun 1979, di mana dirinya sukses menjuarai All England bersama Imelda Wigoena. Setahun setelahnya, ia juga naik ke podium pertama nomor tunggal putri di Kejuaraan Dunia IBF tahun 1980, Jakarta.

Berselang tiga tahun kemudian, Verawaty sempat vakum dari dunia bulu tangkis hingga 1985. Kemudian dirinya aktif kembali dan langsung siap mengumpulkan pundi-pundi prestasi.

BACA JUGA:  Bos Dorna Sport Ancam Batalkan Lomba Jika Ada Wajib Karantina di Negara Tuan Rumah MotoGP

Sebelum melakoni penampilan terakhirnya di pentas internasional, yakni tahun 1989, Verawaty juga sempat menjuarai Piala Sudirman. Kala itu, rombongan Susy Susanti, Eddy Hartono, Rudy Gunawan, Yanti Kusmiati, dan Eddy Kurniawan tampil perkasa di Jakarta.

Legendaris bulu tangkis Indonesia, Verawaty Fajrin meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker paru-paru yang dideritanya. Verawaty meninggal di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta, pada usia 64 tahun, Minggu (21/11/2021), pada pukul 06.58 WIB dan telah dimakamkan di TPU Tanah Kusir Jakarta Selatan.

Berikut prestasi Verawaty Fajrin selama berkarier sebagai pebulu tangkis:

Tunggal Putri
Juara Kejuaraan Dunia 1980
Finalis All England Open 1980
Juara SEA Games 1981
Juara Indonesia Terbuka 1982

Ganda Putri
Juara Belanda Terbuka 1977 (Verwaty Fajrin/ Imelda Wigoena)
Juara Denmark Terbuka 1977-1978 (Verawaty Fajrin/ Imelda Wigoena)
Medali Emas Asian Games 1978 (Verawaty Fajrin/ Imelda Wigoena)
Juara All England 1979 (Verawaty Fajrin/ Imelda Wigoena)
Juara Kanada Terbuka 1979 (Verawaty Fajrin/ Imelda Wigoena)
Finalis Kejuaraan Dunia 1980 (Verawaty Fajrin/ Imelda Wigoena)
Medali Emas SEA Games 1981 (Verawaty Fajrin/ Ruth Damayanti)
Juara Indonesia Terbuka 1986 (Verawaty Fajrin/ Ivanna Lie)
Juara Cina Terbuka 1986 (Verawaty Fajrin/ Ivanna Lie)
Juara Taiwan Terbuka 1986 (Verawaty Fajrin/ Ivanna Lie)
Finalis World Badminton Grand Prix Final 1986 (Verawaty Fajrin/ Ivanna Lie)
Medali Emas SEA Games 1987 (Verawaty Fajrin/ Rosiana Tendean)
Juara Indonesia Terbuka 1988 (Verawaty Fajrin/ Yanti Kusmiati)
Medali Perunggu Asian Games 1990 (Verawaty Fajrin/ Lili Tampi)

BACA JUGA:  Optimisme KONI NTB - KONI NTT Menjadi Tuan Rumah PON 2028

Ganda Campuran
Juara Malaysia Terbuka 1986 (Bobby Ertanto/ Verawaty Fajrin)
Juara World Cup 1986 (Eddy Hartono/Verawaty Fajrin)
Juara Malaysia Terbuka 1988 (Eddy Hartono/ Verawaty Fajrin)
Juara Indonesia Terbuka 1989 (Eddy Hartono/ Verawaty Fajrin)
Juara World Grand Prix Final (Eddy Hartono/Verawaty Fajrin)
Juara Belanda Terbuka 1989 (Eddy Hartono/ Verawaty Fajrin)
Juara Sea Games 1989 (Eddy Hartono/Verawaty Fajrin)
Finalis Kejuaraan Dunia 1989 (Eddy Hartono/ Verawaty Fajrin)
Finalis Asian Games 1990 (Eddy Hartono/ Verawaty Fajrin)

(EditorMRC)

foto: google images