MATARAMRADIO.C0M, Selong – Tidak terasa, tiga tahun sudah pasangan HM Sukiman Azmy dan H Rumaksi SJ telah memimpin Lombok Timur.
Sejak dilantik pada 26 September 2018, Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur yang dikenal dengan pasangan SUKMA ini telah berjibaku memenuhi semua janji politiknya dalam Pilkada serentak 2018 dengan visi besar mewujudkan Lombok Timur yang Adil, Sejahtera dan Aman (ASA).
Mulai edisi ini, MATARAMRADIO.COM menurunkan serial tulisan tentang refleksi tiga tahun Sukma membangun Lombok Timur.
Janji Sukma : Antara Harapan dan Kenyataan
Masyarakat Lombok Timur tentu paham betul apa janji politik pasangan Sukma yang bertekad memujudkan Lombok Timur yang Adil, Sejahtera dan Aman atau disebut dengan istilah ASA. Semua tersimpan rapi dalam arsip daerah dan tentu saja di Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai lembaga negara yang mengurusi tentang Pemilihan Umum Kepala Daerah.
Setidaknya ada enam misi yang dituangkan pasangan Sukma untuk mewujudkan visi besarnya tersebut sebagai berikut:
MISI 1 : Membangun Dan Meningkatkan Infrastruktur Wilayah Secara Berimbang Pada Bidang Transportasi, Energi, Irigasi, Air Bersih Serta Perumahan.
MISI 2 : Meningkatkan Mutu Pendidikan Dan Pelayanan Kesehatan Yang Berdaya Saing Dengan Biaya Terjangkau
MISI 3: Menumbuhkembangkan Perekonomian Masyarakat Yang Bertumpu Pada Pengembangan Potensi Lokal Melalui Sinergi Fungsi-Fungsi Pertanian, Peternakan, Perdagangan, Perikanan, Kelautan, Pariwisata Dan Sumberdaya Lainnya.
MISI 4: Memperkuat Pemberdayaan Perempuan Dalam Pembangunan Sosial, Politik, Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga Dan Perlindungan Anak Serta Meningkatkan Pembinaan Kepemudaan Dan Olahraga
MISI 5: Menciptakan Keamanan Dan Ketertiban Yang Harmonis Dalam Masyarakat Dengan Meningkatkan Pembangunan Kehidupan Keagamaan Yang Lebih Baik Dan Religius.
MISI 6: Meningkatkan Reformasi Birokrasi Melalui Pemekaran Wilayah Pemerintahan Desa, Kecamatan Dan Kabupaten Untuk Menuju Aparatur Yang Bersih Dan Berorientasi Kepada Pelayanan Publik
Guna mewujudkan visi dan misinya, pasangan Sukma menuangkannya dalam apa yang disebut sebagai arah kebijakan Pembangunan Kabupaten Lombok Timur dalam kurun waktu lima tahun memimpin Bumi Selaparang tersebut sejak tahun 2019 hingga 2023 sebagai berikut:
2019: Pembangunan akses dan kualitas Infrastruktur untuk meningkatkan Daya Saing Daerah dan potensi lokal.
2020:Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia
2021: Pertumbuhan dan Pemerataan Hasil Perekonomian dalam Pengentasan Kemiskinan
2022: Pemulihan Sosial Ekonomi Daerah yang Berkeadilan
2023: Peningkatan Tata kelola Pemerintahan yang akuntabel
Dalam acara Refleksi tiga tahun Kepemimpinan Sukma yang digelar Pemerintah Kabupaten Lombok Timur baru-baru ini, Bupati HM Sukiman Azmy menyatakan bahwa pemerintahannya telah banyak menunaikan janji politiknya dalam berbagai sektor pembangunan. Mesti diakui masih banyak yang belum bisa diwujudkan. “Jabatan kami tinggal dua tahun, tapi masih banyak yang harus kita selesaikan,” ungkap Sukiman.
Dikatakannya, kondisi Kabupaten Lombok Timu saat ini sudah lebih baik dibandingkan tiga tahun lalu. Sebab menurutnya, sudah banyak program atau janji politiknya yang sudah terealisasi. Sukiman mencontohkan bagaimana pihaknya terus memenuhi kebutuhan air bersih, infrastruktur jalan dan listrik yang menyala sepanjang hari.
Namun demikian, diakuinya masih banyak persoalan pembangunan yang menjadi beban Pemerintah. “Dulu dimana-mana kita selalu mengucapkan air mengalir sepanjang tahun, jalan mulus sepanjang jalan dan listrik menyala sepanjang hari dan lain-lain lanjut Bupati, panjang jalan yang cukup baik itu saat ini mencapai 63,21 persen, akan tetapi kalau kita berjalan lebih banyak yang belum tertangani dengan baik dibandingkan dengan yang sudah tertangani dengan baik” ungkapnya.
Bupati mencontohkan pengalamannya ketika menghadiri acara pernikahan di Sakra Timur. Paginya melayat di desa lainnya. Jalan utamanya bagus akan tetapi begitu memasuki jalan ke desa yang dituju relatif kondisinya masih membutuhkan perhatian.“Kadis PU paling tidak harus rajin jalan-jalan pada Sabtu dan Minggu memantau bersama bidang yang ada, agar dapat diketahui mana jalan yang akan diprioritaskan pada tahun 2022-2023 yang akan datang,” pintanya.
Bupati juga menyoroti kondisi air di wilayah selatan yang dinilai masih belum optimal, “Kita ingin ditahun 2023 mendatang tidak ada lagi air ke wilayah selatan yang diantar menggunakan mobil tangki, akan tetapi air bersih kebutuhan masyarakat itu harus dapat didistribusi melalui pipa dan saya berjanji di tahun 2022 persoalan air bersih pada wilayah tersebut akan diselesaikan menggunakan dana DAK senilai Rp 100 miliar,” sebutnya seraya mengingatkan jajaran Pemerintahannya untuk menginventarisasi catatan janji politik Sukma ke masyarakat Lombok Timur sebelum dirinya terpilih.“Tolong diinvetarisir janji-janji itu. yang sudah terakomodir Alhamdulillah, yang belum diakomodir masih ada dua tahun untuk menyelesaikan janji-janji yang sudah diutarakan pada waktu itu,” pungkasnya. (EditorMRC)