MATARAMRADIO.COM, Mataram – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB menggandeng BLK dan lembaga pelatihan ketrampilan sebagai upaya memberikan ketrampilan kepada para pencari kerja sesuai kebutuhan dunia kerja.
“Bila mereka tidak terserap di dunia kerja, mereka bisa mengembangkan usaha sendiri,” jelas Kepala Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi NTB, I Gede Putu Aryadi kepada Wartawan, Senin (31/5/21).
Dijelaskan, sinerginya Disnakertran, BLK dan LPK untuk menyikapi kebutuhan tenaga kerja menjelang dibukanya ITDC dengan berbagai event internasional. “ITDC sendiri membutuhkan sekitar 6 ribu tenaga kerja. Ini perlu segera disikapi walau kebutuhan tenaga kerja itu tidak sekaligus,” katanya.
Disamping itu, kemitraan yang dibangun sebagai langkah mengisi lowongan pekerjaan yang dibutuhkan dunia usaha namun tidak bisa dipenuhi oleh lulusan perguruan tinggi.
Pasalnya, bila dilihat dari data statistik per Februari 2021, sebanyak 8393 dari 109 ribu penganguran di NTB disumbang oleh lulusan perguruan tinggi.
Tingginya jumlah pengangguran dari lulusan perguruan tinggi jelas Gede akibat banyak mahasiswa yang lebih fokus mempelajari teori daripada praktek.
Karenanya, Gede meminta perlu ada perubahn dari kurikulum pembelajaran sehingga sesuai dengan kebutuhan dunia dkerja. “Inilah yang ingin kita kejar. Terciptanya keselarasan antara dunia kerja dengan dunia pendidikan,” katanya.
Kepala BLK Mataram, Sabarudin mengaku siap membuka pelatihan-pelatihan yang dibutihkan dunia kerja. ” Kalau ada jaminan lulusan kami langsung diserap, Kami siap memberikan ketrampilan kepada tenaga kerja yang dibutuhkan dunia kerja,” jelasnya.
Sedang Nalatika Sari Dewi dari FKJP dan HILLSI mengaku pihaknya terus membuka pemagangan kerja yang dibutuhkan dunia kerja. “Kami terus membuka pemagangan kerja dengan melihat peluang dunia kerja,” katanya. (MRC03)