MATARAMRADIO.COM – Dari sekian Kabupaten Kota yang menggelar Pilkada serentak 2020 di Nusa Tenggara Barat. Kota Mataram ternyata punya magnet tersendiri dan selalu menarik dicermati oleh banyak kalangan termasuk oleh Pengamat Politik.
Apalagi dengan fenomena pecah kongsi dan beda pilihan politik antara Petahana Walikota Mataram H Ahyar Abduh dengan Wakilnya HM Mohan Roliskana yang selama ini dikenal sebagai pasangan AMAN. “Mataram tahun ini merupakan yang paling berbeda dengan Pilkot dua periode yang lalu,”kata Agus MSi, Pengamat Politik dari UIN Mataram.
Menurut Agus, pada Pemilihan Kepala Daerah Kota Mataram tahun 2010 kutub Ruslan dan Ahyar bersatu melalui paket Ahyar-Mohan. Bahkan Pilkada tahun 2015 tidak ada pertarungan politik karena Ahyar-Mohan tampil gagah di panggung politik tanpa tanding.”Tapi tahun ini kondisi menjadi berbeda,”jelasnya kepada mataramradio.com,Senin (24/2).
Disebutkan, tahun 2020, kutub Ahyar melalui putranya Badrutamam Ahda dan kutub Ruslan melalui putranya HM Mohan Roliskana terbelah. Artinya juga Golkar yang selama tiga periode berkuasa dengan tegak lurus di mataram, sekarang terbelah menjadi 2 kutub. “Ini berarti, boleh jadi Politik Dinasti Kota Mataram yang sudah lama berkuasa bisa tumbang di tahun 2020. Tentu syaratnya jika partai-partai lawan Golkar pandai memainkan skenario politik,”tandas mantan komisioner KPU NTB ini.
Hal lain yang paling menentukan juga, lanjut Agus, bagaimana para bakal calon walikota juga pandai memilih wakil.”Bacaan saya ketika tarung politik Pilkot Mataram tahun ini sama-sama kuat, maka pilihan terhadap wakil akan menjadi penentu, tentu ditambah dengan militansi kerja partai politik,”tegasnya.
Hingga saat ini, baru DPP PDI Perjuangan yang telah mendeklarasikan pasangan calon yang diusungnya pada Pilkada Kota Mataram 2020 yakni pasangan Hj Putu Selly Handayani dan TGH Abdul Manan. Beberapa pasangan calon lainnya masih belum ada titik terang, walaupun santer disebut HM Mohan Roliskana akan berpasangan dengan TGH Mujiburahman. Kemudian ada juga Makmur Said, mantan Sekda Kota Mataram yang disebut-sebut akan berpasangan dengan Badrutamam Ahda, putra dari Walikota Mataram H Ahyar Abduh.
Pasangan lainnya yang juga mulai disebut sebagai kuda hitam yakni Baihaqi ST, pengusaha muda yang merupakan menantu dari Ketua DPRD NTB Hj Baiq Isvie Rupaeda yang disebut-sebut menggandeng Baiq Dyah Ratu Ganefi, mantan anggota DPD RI dua periode.
Selain nama-nama tersebut, ada juga H Irzani, Pengurus PB NW yang juga Komisaris PT ITDC. Kemudian pengacara muda Imam Sopian, Ketua Projo NTB yang juga sedang berikhtiar menggalang kekuatan untuk maju sebagai bakal calon walikota dan atau wakil Walikota Mataram. (MRC-01)