MATARAMRADIO.COM – Bagi pencinta ayam hias, ayam bekisar bisa jadi menjadi salah satu koleksi di halaman rumahnya. Betapa tidak, bekisar yang merupakan hasil kawin silang antara ayam hutan hijau dengan ayam kampung memiliki performa menarik.

Dari sisi postur, bekisar lebih besar dari ayam hutan. Dari warna bulu ayam bekisar lebih variatif namun tidak meninggalkan keindahan khas bulu ayam hutan. Dari sisi kokoq pun, berbeda dari ayam hutan. “Kokoq bekisar memiliki kekhasan tersendiri,” terang Ketua Komunitas Pelestari Kerata dan Ternak Bekisar (KEBER) NTB, Deden Pasartiawan ST..
Merawat ayam bekisar, jelas Deden hampir sama dengan kerate. Selain perlu diperhatikan makanannya yang terdiri dari kacang hijau, jagung, beras merah dan ketan hitam juga perlu sentuhan lainnya. Selain Makanannya, minum dan sumber vitamin yang diperlukan buat stamina ayam juga perlu mendapat porsi. ” Biar terlihat segar, ayam perlu asupan vitamin. Makanya, seminggu dua tiga kali ayam perlu dikasih makan tomat atau buah lainnya,” terang Deden.

BACA JUGA:  Total Kasus Positif Covid 19 di NTB Jadi 55 Orang
Deden Pasartiawan bersama anak ayam hutan hijau umur satu bulani foto : Ayu Puspita Jurnalis Utami


Bagaimana dengan nilai jual bekisar? Ini dia. Harga ayam bekisar tidak kalah sensasinya dengan hewan peliharaan lainnya.
Untuk harga bekisar yang sudah mengantongi sertifikat juara nasional bisa seharga mobil. “Bekisar Kopi Lanang yang sudah jadi juara nasional harganya mencapai 150 juta,” terang Deden.
Kopi Lanang sejak pindah KTP ke pulau Jawa selalu tampil prima di kejuaraan-kejuaraan bekisar nasional. Makanya, harganya terus meroket hingga di atas ratusan juta.
Kopi Lanang lahir dan besar di Lombok, dibawah asuhan Gusti Lanang Narmada, salah satu pioner KEBER. Dengan ketekunan dan ketelatenan setelah melewati masa seleksi, Kopi Lanang berhasil menunjukkan performanya.
Sentuhan- sentuhan tangan dingin dari pemilik awal ke pemilik baru berhasil mengantarkan Kopi Lanang menjuarai berbagai event nasional dan mengantarnya menjadi salah satu legenda bekisar.
Deden berharap, para pencinta ayam hutan bukan lagi hanya bermain di AHH tapi juga di bekisarnya. ” Mari mencetak kopi Lanang – kopi Lanang selanjutnya,” ajaknya ke para pencinta ayam hias.
Deden melihat pasar bekisar cukup terbuka. Apalagi, lomba bekisar terutama di pulau Jawa rutin dilaksanakan.
Bagaimana pasar bekisar di NTB, kedepan ucap Deden seiring rutinnya lomba ayam hias terutama bekisar akan mendongkrak harga bekisar di pasar. Ditambah lagi, ada ketentuann perundang-undangan yang mewajibkan materi lomba harus dari hasil penangkaran. “Ini menjadi peluang bagi para pencinta ayam hias,” ucap komandan KEBER NTB

BACA JUGA:  Angka 3, Tanda Alam Restui Iqbal Dinda Pimpin NTB

Reporter: Ayu Puspita Jurnalis Utami