MATARAMRADIO.COM, Mataram – Pemerintah Provinsi NTB memesan alat rapid tes antigen produksi Laboratorium Hepatika Mataram bekerjasama dengan Universitas Mataram sebanyak 50 ribu sebagai upaya mempercepat penanganan covid 19 di NTB.
“Salah satu kendala lambatnya penanganan covid 19 karena minimnya alat tracing,” jelas Gubernur NTB, Zulkieflimansyah saat meluncurkan alat rapid antigen “Enram”, di kantor Gubernur NTB, Kamis (25/2/21).
Dijelaskan, keberhasilan laboratorium Hepatika Mataram dalam menciptakan alat rapid tes antigen “Enram” merupakan bukti bahwa industrialisasi di NTB bisa dilaksanakan. “Yang perlu ditekankan adalah kesungguhan dalam berusaha. Siapa sangka, NTB, bisa membuat alat rapid antigen murah dengan tingkat sensitifitas tinggi,” jelasnya.
Atas keberhasilan Hepatika dan dukungan terhadap industrialisasi, jels gubermur pemerintah propinsi NTB meminta laboratorium Hepatika Mataram memproduksi alat rapid tes antigen “Enram” sebanyak 50 ribu. “Pemerintah propinsi NTB pesan 50 ribu. Diharapkan, akhir Maret alat rapid antigen “Enram” sudah selesai di produksi,” pintanya.
Mendapat pertanyaan tersebut, Direktur Laboratorium Hepatika Mataram, Prof Dr Mulyanto menyatakan kesanggupannya. “Bisa,” jawabnya yang disambut tepuk tangan hadirin di ruang rapat utama gubernur.
Menurut gubernur, alat rapid tes antigen “Enram” akan dimanfaatkan untuk melakukan tracing agar penanganan covid 19 di NTB bisa dilakukan dengan cepat. “Masyarakat tentu berharap gratis rapid antigen ini,” katanya dan menyatakan pemerintah propinsi NTB akan menyiapkan anggaran sekitar 5 milyar rupiah untuk pembelian alat rapid antigen ini.
Gubernur berharap, dengan penemuan alat rapid tes antigen “Enram” bisa membantu mempercepat penanganan vovid 19 di Indonesia dan NTB bisa menjadi pusat medical tourism. (MRC03)