Sepak bola bukan sekadar permainan; di Pulau Lombok, olahraga ini telah menjelma menjadi kekuatan sosial dan ekonomi yang menggerakkan banyak lapisan masyarakat.
Penulis : Fajrul Ishak
Fenomena sepak bola tarkam (antar kampung) yang marak digelar di setiap pelosok Lombok bukan hanya menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap olahraga, tetapi juga memperlihatkan bagaimana kompetisi lokal ini berperan penting dalam mendorong perputaran ekonomi daerah.

Dari tingkat desa hingga provinsi, turnamen tarkam menjadi panggung bagi para talenta muda untuk unjuk kemampuan sekaligus menciptakan ekosistem ekonomi yang produktif.
Di setiap pelaksanaan turnamen, berbagai sektor ekonomi lokal bergerak secara dinamis. Para pelaku usaha kecil, mulai dari pedagang makanan, penjual suvenir, hingga penyedia jasa transportasi, merasakan dampak langsung dari keramaian yang tercipta.
Lapangan sepak bola yang disulap menjadi pusat kerumunan massa juga menarik minat sponsor lokal dan nasional, yang melihat turnamen ini sebagai ajang promosi yang efektif.
Tidak hanya itu, perputaran uang dari kontribusi tiket, biaya pendaftaran, hingga hadiah kompetisi menambah nilai ekonomi yang signifikan bagi masyarakat sekitar. Dalam konteks ini, sepak bola tarkam mampu membuka peluang usaha baru dan memperluas jaringan ekonomi secara berkelanjutan.
Statistik menunjukkan bahwa rata-rata turnamen tarkam di Lombok dapat menyerap ratusan hingga ribuan pengunjung dalam setiap pertandingan. Jika dihitung secara kasar, perputaran uang dari hasil penjualan makanan, minuman, tiket masuk, hingga biaya parkir dapat mencapai puluhan juta rupiah untuk setiap event.
Angka ini menunjukkan bagaimana sebuah kegiatan olahraga sederhana mampu menggerakkan perekonomian mikro di tingkat desa hingga kecamatan.
Lebih dari sekadar ajang kompetisi, tarkam menjadi ruang ekspresi dan pengembangan bakat sepak bola yang autentik. Banyak talenta lokal yang lahir dan berkembang melalui kompetisi tarkam, memperlihatkan potensi besar yang jika diarahkan dengan baik, mampu membawa nama Lombok bersaing di kancah nasional bahkan internasional.
Inilah yang seharusnya menjadi perhatian serius pemerintah daerah dan para pemangku kebijakan: bagaimana mengelola dan memfasilitasi perkembangan sepak bola tarkam agar tidak sekadar menjadi hiburan, tetapi juga wahana pembibitan atlet profesional.
Jika dioptimalkan dengan dukungan infrastruktur yang memadai dan sistem pembinaan yang berkelanjutan, sepak bola tarkam di Lombok memiliki potensi besar untuk melahirkan para pemain berbakat.
Potensi ekonomi yang timbul dari pergerakan massa, transaksi dagang, serta partisipasi sponsor lokal dapat diakselerasi melalui penyelenggaraan turnamen yang lebih terstruktur dan terencana.
Pemerintah daerah, bersama dengan pelaku industri olahraga dan komunitas sepak bola, perlu bersinergi untuk menciptakan sistem pendukung yang solid, mulai dari perbaikan fasilitas olahraga, pelatihan pelatih profesional, hingga kemitraan strategis dengan klub-klub besar di luar Lombok.
Selain aspek ekonomi dan pengembangan bakat, sepak bola tarkam juga memiliki dimensi sosial yang kuat. Kompetisi tarkam menjadi ruang interaksi sosial yang mempererat hubungan antardesa, membangun solidaritas komunitas, dan menciptakan rasa kebanggaan lokal.
Setiap pertandingan menjadi ajang berkumpulnya masyarakat, di mana cerita-cerita tentang persaingan sehat, kemenangan, dan semangat sportifitas mewarnai percakapan harian.
Lebih jauh lagi, melalui sepak bola, generasi muda diarahkan untuk menyalurkan energi positif, menghindari perilaku negatif, dan membangun karakter yang disiplin serta tangguh.
Upaya untuk mengembangkan sepak bola tarkam menjadi lebih profesional memerlukan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat.
Penyelenggaraan turnamen yang berkelanjutan, didukung oleh fasilitas yang memadai dan sistem kompetisi yang terstruktur, akan mendorong pertumbuhan bakat lokal secara maksimal.
Bahkan, dengan sentuhan teknologi seperti pelaporan skor secara digital dan media sosial sebagai sarana promosi, sepak bola tarkam di Lombok dapat menarik minat yang lebih luas, termasuk pengamatan dari klub-klub besar di luar pulau.
Tidak berlebihan jika mengatakan bahwa sepak bola tarkam di Lombok dapat menjadi salah satu motor penggerak ekonomi kreatif di daerah.
Kontribusi nyata dalam meningkatkan pendapatan masyarakat, menciptakan lapangan kerja baru, serta membuka peluang usaha lokal menjadi bukti bahwa olahraga ini memiliki dampak yang signifikan.
Membangun stadion mini di setiap kecamatan, melatih wasit bersertifikat, serta memfasilitasi kompetisi rutin di berbagai tingkatan adalah langkah konkret yang dapat diambil untuk memaksimalkan potensi ini.
Sepak bola tarkam bukan sekadar ajang pertandingan, melainkan cerminan semangat kolektif masyarakat Lombok yang menjunjung tinggi sportivitas dan kebersamaan.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, tidak berlebihan rasanya jika kita membayangkan Lombok menjadi salah satu sentra sepak bola yang melahirkan bintang-bintang baru di masa depan.
Sudah saatnya potensi ini dikelola dengan visi besar, demi kemajuan sepak bola dan kesejahteraan ekonomi masyarakat Lombok secara menyeluruh.
Sepak bola tarkam adalah momentum.
Momentum untuk menumbuhkan ekonomi, menyalakan semangat sportivitas, dan mengantarkan bakat-bakat terbaik Lombok ke panggung yang lebih besar.
Mari bersinergi, melangkah bersama, dan mengangkat nama Lombok melalui sepak bola tarkam yang membanggakan. ***









































































































































