MATARAMRADIO.COM – BBPOM di Mataram kembali menunjukkan komitmennya dalam memastikan keamanan pangan melalui sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan.
Kali ini, bersama Tim Penggerak PKK Kota Mataram, BBPOM di Mataram memberikan penyuluhan tentang keamanan pangan. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua II Ibu Lale Rasminingsih L. Alwan Basri, Ketua III Ibu Baiq Herlina Effendi Eko, Ketua IV Ibu Hj. Rusmini Seneng, serta Ketua TP PKK Kecamatan dan Kelurahan se-Kota Mataram.
“Ini merupakan langkah awal kita untuk sama-sama belajar mengolah bahan makanan yang bebas dari pencemaran kimia, fisik, dan benda asing yang membahayakan kesehatan, terutama bagi anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan. Keamanan pangan pada hakikatnya merupakan tanggung jawab bersama, antara produsen pangan, pemerintah, dan konsumen,” ucap Ketua II TP PKK Kota Mataram dalam sambutannya.
Kepala BBPOM di Mataram, Yosef Dwi Irwan, menyampaikan apresiasinya atas dilibatkannya BBPOM di Mataram dalam kegiatan TP PKK Kota Mataram.
“Sebagai mitra pemerintah, TP PKK dapat berperan sebagai motivator, fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali, dan penggerak dalam mendukung keamanan pangan. Insya Allah, dengan dukungan penuh dari Ibu-Ibu PKK, akan terwujud keluarga yang sehat dan sejahtera serta mendukung Indonesia yang kuat, mandiri, dan berdaya saing,” ujar Yosef sebelum menyampaikan paparannya.
Untuk mewujudkan pangan yang aman, bermutu, dan bergizi, BBPOM di Mataram tidak bisa bekerja sendiri. “BPOM bukan Superman, tapi kita butuh ‘Super Team’ untuk saling berkolaborasi dan bersinergi. Tentu TP PKK Kota Mataram memiliki peran strategis dalam mendukung program BPOM dan mewujudkan visi Mataram HARUM (Harmonis, Aman, Ramah, Unggul, dan Mandiri),” sambung Yosef.
Dalam paparannya, Yosef menyampaikan tentang tiga bahaya pada pangan (cemaran fisik, kimia, dan biologi), lima kunci keamanan pangan, Cek KLIK, dan BPOM Mobile.
Kegiatan berlangsung dengan hangat, terlihat dari antusiasme peserta yang bertanya kepada Kepala BBPOM di Mataram. Suasana semakin meriah saat sesi kuis, di mana diberikan gimmick kepada peserta yang bisa menjawab pertanyaan dari Yosef.
BBPOM di Mataram juga membuka stand display yang menampilkan contoh-contoh produk obat, kosmetik, obat tradisional ilegal atau tanpa izin edar, serta pangan yang mengandung bahan berbahaya (seperti kerupuk boraks) yang masih ditemukan dalam pengawasan rutin.
“Semoga ilmu yang diperoleh hari ini dapat Ibu-Ibu gunakan dan tularkan kepada anggota lain dan masyarakat di lingkungan masing-masing. Sebagaimana disampaikan oleh Ibu Ketua II dalam sambutannya, bahwa keamanan pangan merupakan tanggung jawab kita bersama sebagai suatu bangsa,” pungkas Yosef. (EditorMRC