MATARAMRADIO.COM – Sekalipun nihil kasus positif korona, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat akhirnya memutuskan untuk meliburkan siswa sekolah selama 14 hari dan menutup tiga obyek wisata kelas dunia yakni kawasan 3 gili, Gili Trawangan, Gili Air dan Gili Meno.

Keputusan tersebut disampaikan langsung Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr H Zulkieflimansyah usai menggelar pertemuan khusus dengan Bupati dan Walikota se-NTB, anggota Forkopimnda dan Kepala OPD, Minggu (15/3).

BACA JUGA:  Total Kasus Positif Covid 19 di NTB Jadi 55 Orang

Selain itu, ASN diminta tetap bekerja seperti biasa, namun dilarang bepergian ke luar daerah dan luar negeri. Beberapa event pariwisata (MICE) dibatalkan, memperketat pintu masuk di bandara dan pelabuhan, serta mengimbau warga untuk menghindari kegiatan di tempat keramaian.

Untuk siswa yang diliburkan dikecualikan bagi siswa kelas akhir di semua tingkatan yang akan mengikuti ujian nasional.

BACA JUGA:  Amoek Sesela 1897

Menurut Gubernur NTB, kebijakan ini dilakukan untuk mengantisipasi dan mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.

“Kita tutup sementara akses pintu masuk wisatawan di tiga gili (Trawangan, Air dan Meno) selama 14 hari. Juga sejumlah gili lain yang dijadikan akses wisatawan luar negeri,” kata Gubernur Zulkieflimansyah kepada pers usai rapat tersebut.

BACA JUGA:  Peneliti Unram: Bila Tidak Ketat, Ribuan Orang di NTB Akan Positif Covid19

Semua kabupaten dan kota se-NTB, kata dia, sudah siap melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi penyebaran virus corona itu. (MRC-01)