MATARAMRADIO.COM – Produksi jagung di Nusa Tenggara Barat pada musim tanam kali ini berlimpah. Dikhawatirkan hal ini akan memicu anjloknya harga jagung dan merugikan petani.
Hal ini terungkap dalam pertemuan Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah dengan Kadis Perdagangan, Kadis Pertanian, Kadis Peternakan, dan Kadis Perindustrian NTB guna mendengar kondisi lapangan harga jagung dari salah satu pembeli besar yaitu PT. Seger Agro Nusantara di Pendopo Gubernur, Minggu (15/5).
Terungkap bahwa, petani jagung di wilayah Pulau Sumbawa mulai khawatir dengan informasi anjloknya harga jagung. Untuk itu Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, SE., M. Sc., mengusulkan solusi untuk melakukan ekspor jagung ke luar negeri. “Harga Jagung Murah, satu-satunya cara sementara untuk menyelamatkan jagung petani kita adalah dengan melakukan ekspor ke Luar Negeri,” kata Bang Zul.
Disebutkan,bila kondisi ini dipaksa, PT. Seger Agro Nusantara tidak bisa beli lagi karena memang sudah tidak sanggup beli lagi. Karena dijelaskannya, bahwa sekarang harga ayam jatuh, sehingga pabrik ayam menurunkan permintaan pada pakan. Permintaan pakan turun menyebabkan mereka menurunkan volume membeli bahan baku seperti jagung.
Oleh sebab itu, pembelian jagung berkurang. Sehingga jagung yang sedang puncak-puncaknya dipanen sekarang tidak akan mampu di serap atau di beli oleh pembeli jagung seperti biasa. “Sehingga jagung dari Alas sampai Sape, surplus lebih dari 300 ribu ton. Ini Artinya harganya jagung akan anjlok bahkan nggak ada harga sama sekali,”tambahnya.
Untuk itu Gubernur berharap agar masyarakat dan petani jagung ikut mendo’akan agar ijin ekspor dari Menteri Perdagangan (Mendag) RI, bisa segera diurus dan diselesaikan, sehingga solusii sementara harga jagung ini bisa teratasi.(EditorMRC)