
MATARAMRADIO.COM – Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal menyatakan ada tiga hal penting dalam mendukung upaya pemerintah Provinsi NTB membenahi tata kelola di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani yakni berkaitan dengan standar pelayanan, pengamanan dan penyelamatan.
Untuk keperluan penyelamatan, jelas Gubernur akan ada pasukan Rinjani Rescue Vertical Evacuation (RRVE).
“Pasukan Rinjani Rescue Vertical Evacuation (RRVE) akan memiliki lisensi sebagai tim penyelamat apabila terjadi hal – hal yang bersifat darurat di kawasan pendakian Rinjani,” ucap Gubernur saat Pelatihan Rinjani Rescue Vertical Evacuation bagi komunitas pendaki, relawan dan guide di Kawasan Gunung Rinjani, Kamis ,17 Juli 2025.

Dengan adanya RRVE berlisensi, jelas Gubernur akan memberikan dampak besar ke dunia internasional. “Hal ini menunjukkan keseriusan kita memperbaiki tata kelola di Gunung Rinjani,” katanya.
Selain itu, jelas Gubernur dengan adanya kolaborasi semua pihak akan memberikan kenyamanan bagi wisatawan pendaki Gunung Rinjani. Ini sejalan dengan rencana pemasangan signage (sistem tanda visual atau rambu – rambu) disepanjang trek pendakian sampai ke puncak.
“Kita akan memasang signage disepanjang trek pendakian sampai ke puncak,” kata Iqbal.
Selanjutnya, kata Gubernur mempersiapkan fasilitas dan peralatan evakuasi berstandar internasional.
Fasilitas ini, kata Gubernur akan diletakkan di lokasi yang tidak jauh dari zona rawan pendakian. Yang memungkinkan setiap tim penyelamat atau siapapun yang telah memiliki lisensi di bidang vertical rescue bisa memanfaatkan fasilitas tersebut guna mendukung misi kedaruratan.
“Bila terjadi situasi seperti kemarin (insiden) akan lebih mudah menurunkannya ke lokasi, ke dead zone – dead zone yang ada disekitar Rinjani,” jelasnya.
Gubernur menegaskan, dalam tata kelola kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani terutama tiga hal di atas tidak menggunakan biaya dari pemerintah tetapi gotong royong seluruh pihak swasta serta pemangku kebijakan.
Selain fokus dalam tiga hal tersebut, kata Gubernur dalam penataan Gunung Rinjani Pemprov NTB juga telah menyiapkan langkah – langkah pembenahan mengatasi persoalan sampah, asuransi dan sebagainya.
“Kita berharap, tahun depan penyelenggaraan pembukaan pendakian sudah jauh lebih baik dari tahun ini termasuk pengelolaan sampah, asuransi dan lainnya,” harapnya.***



































































































































