Mayat Lansia Membengkak Ditemukan di Sawah Kediri Lombok Barat, Warga Gempar!

Pria lansia ditemukan meninggal dan membengkak di sawah Kediri Lombok Barat. Polisi pastikan tidak ada unsur kekerasan. Keluarga tolak autopsi.

Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh seorang buruh tani bernama Inak IS (50), saat ia mengecek kondisi tanaman padinya sekitar pukul 17.30 WITA. Di tengah sawah, ia melihat sosok pria tergeletak dalam posisi telungkup. Setelah didekati, tubuh pria tersebut tampak sudah tidak bernyawa dan membengkak, membuat saksi langsung bergegas melapor ke warga dan kepala dusun.

BACA JUGA:  Sabu 25 Gram Antarkan AC dan HN ke Penjara

Kapolsek Kediri, AKP Jahyadi Sibawaih, S.H., mewakili Kapolres Lombok Barat AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan warga melalui sambungan telepon dan langsung menindaklanjuti dengan mendatangi lokasi kejadian.

Tindakan Cepat Polisi dan Hasil Pemeriksaan Awal

Setelah sampai di lokasi, petugas segera memasang garis polisi untuk mengamankan area dan menghubungi Tim Inafis dari Polres Lombok Barat guna melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sekitar pukul 20.00 WITA, tim identifikasi tiba dan melakukan pemeriksaan awal terhadap jenazah.

Berdasarkan hasil visum luar yang dilakukan di Puskesmas Kediri, diketahui bahwa korban diperkirakan telah meninggal dunia dua hari sebelum ditemukan. Tubuh korban ditemukan dalam posisi telungkup dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik.

BACA JUGA:  Mayat Bayi di Saluran Irigasi

Riwayat Pikun dan Penolakan Autopsi dari Keluarga

Keterangan dari pihak keluarga menyebutkan bahwa BT diketahui mengalami kepikunan dan terakhir kali terlihat pada Selasa pagi sekitar pukul 04.00 WITA saat meninggalkan rumah tanpa diketahui tujuannya. Setelah dua hari pencarian, keluarga baru mengetahui kabar penemuan mayat dari warga sekitar.

Setelah dilakukan identifikasi, pihak keluarga memastikan bahwa jenazah tersebut adalah BT. Mereka menerima kepergian almarhum sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi. Penolakan tersebut disampaikan secara resmi melalui berita acara yang ditandatangani keluarga.

“Pihak keluarga telah menyatakan penolakan autopsi karena meyakini kematian korban bukan akibat tindakan kriminal, melainkan murni musibah,” jelas Kapolsek Kediri.

BACA JUGA:  Di Kebun Jagung, Pria ini Tega Cabuli Anak di Bawah Umur

Pemakaman Dilakukan Malam Hari

Setelah proses pemeriksaan oleh tim kepolisian dan petugas medis selesai dilakukan, jenazah BT langsung dibawa dengan ambulans menuju pemakaman umum setempat sekitar pukul 21.40 WITA. Proses pemakaman dilakukan oleh pihak keluarga secara tertutup dan penuh duka.

Peristiwa ini sempat membuat warga sekitar geger, terlebih karena kondisi jenazah yang sudah membusuk dan ditemukan di tempat yang tak terduga. Meski begitu, kepolisian memastikan tidak ada unsur kekerasan dalam kasus ini dan menutup penyelidikan setelah adanya pernyataan resmi dari keluarga. (editorMRC)