MATARAMRADIO.COM — Suasana haru dan penuh semangat mewarnai acara pelantikan pejabat fungsional di lingkungan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), yang digelar di Ruang Rapat Tambora, Kantor Gubernur NTB.
Acara tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur NTB, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE., M.IP., yang akrab disapa Ummi Dinda. Dalam sambutannya, ia menyampaikan pesan yang menyentuh sekaligus memotivasi seluruh aparatur sipil negara (ASN) yang hadir.
Pelantikan ini menjadi momen penting dalam perjalanan birokrasi di NTB, tidak hanya sebagai peralihan jabatan semata, tetapi juga sebagai peneguhan nilai-nilai pengabdian yang berakar pada spiritualitas, tanggung jawab, dan integritas.
“Setiap penempatan yang kita dapatkan itu bukan kebetulan, tapi bagian dari rencana Allah SWT. Maka kita harus berkata pada diri kita sendiri: ini adalah yang terbaik. Karena apa yang Allah tentukan, itu pasti yang paling pas buat kita,” ucap Ummi Dinda mengawali sambutannya.
Jabatan adalah Amanah: Terima dengan Lapang Dada, Jalani dengan Doa
Wagub NTB menekankan bahwa jabatan adalah bentuk kepercayaan yang tidak bisa dilepaskan dari garis takdir dan campur tangan ilahi. Oleh karena itu, setiap tugas yang diamanahkan harus diterima dengan penuh rasa syukur dan semangat pengabdian.
Ia mengajak seluruh pejabat yang baru dilantik untuk tidak hanya fokus pada aspek administratif atau fungsional semata, tetapi juga menumbuhkan sikap ikhlas, sabar, dan siap berjuang menghadapi dinamika kerja yang seringkali tidak terduga.
“Kita harus menikmati setiap garis takdir yang ditetapkan untuk diri kita. Kadang kita bertanya-tanya kenapa ditempatkan di sana, tapi justru di situlah tempat terbaik kita berkembang,” tambahnya.
Pesan tersebut menyiratkan pentingnya kesiapan mental dan spiritual dalam menjalankan tugas birokrasi, terutama ketika tantangan datang dari arah yang tidak terduga.
Pentingnya Komunikasi dan Hubungan Baik: Kunci Kesuksesan ASN
Salah satu penekanan kuat yang disampaikan oleh Ummi Dinda dalam pelantikan ini adalah pentingnya menjaga hubungan yang harmonis, baik dalam lingkup pekerjaan maupun di lingkungan keluarga. Ia mengingatkan bahwa keberhasilan seseorang dalam mengemban amanah tak lepas dari doa dan dukungan orang-orang terdekat.
“Jangan pernah tinggalkan keluarga hanya karena jabatan. Jangan berubah sikap setelah dilantik. Karena bisa jadi keberhasilan kita hari ini adalah buah dari doa orang tua, pasangan, anak, bahkan keluarga besar yang tak pernah kita sangka. Allah kabulkan doa mereka lewat pelantikan ini,” tegasnya dengan suara yang penuh haru.
Pesan tersebut mendapat perhatian khusus dari para pejabat yang hadir, karena menyentuh sisi humanis dari kehidupan ASN. Dalam dunia kerja yang sering kali menuntut totalitas, menjaga komunikasi yang sehat dengan keluarga dan rekan kerja adalah modal utama dalam menciptakan suasana kerja yang kondusif dan produktif.
ASN sebagai Motor Penggerak Pembangunan Daerah
Pelantikan ini bukan hanya seremonial, tetapi juga bagian dari upaya strategis Pemerintah Provinsi NTB untuk menggerakkan roda pembangunan daerah dengan lebih efektif. Ummi Dinda mengingatkan agar seluruh pejabat fungsional memahami arah dan tujuan pembangunan daerah yang telah dirumuskan dalam agenda strategis pemerintah.
Ia berharap, dengan pelantikan ini, para ASN dapat menjadi pionir perubahan positif yang mampu mendukung pencapaian visi NTB Gemilang.
“Jabatan boleh baru, tapi dedikasi jangan pernah usang. Teruslah melangkah dengan keyakinan dan doa. InsyaAllah, apa yang kita kerjakan akan memberi manfaat, bukan hanya untuk hari ini, tapi juga untuk masa depan NTB,” tutupnya.
Pesan tersebut menjadi penutup yang kuat, mengajak para ASN untuk senantiasa konsisten dalam bekerja dan tidak melupakan nilai-nilai spiritual yang menjadi fondasi utama pelayanan publik.
Makna Pelantikan dalam Konteks Reformasi Birokrasi
Kegiatan pelantikan ini menjadi bagian dari upaya reformasi birokrasi di lingkungan Pemerintah Provinsi NTB. Pengangkatan pejabat fungsional bukan hanya untuk memenuhi struktur organisasi, tetapi juga memastikan bahwa individu yang dipilih memiliki kapabilitas dan integritas untuk mendukung pencapaian target-target pembangunan daerah.
Seiring dengan meningkatnya tuntutan pelayanan publik yang cepat, transparan, dan berbasis teknologi, ASN fungsional diharapkan mampu bekerja secara profesional serta kolaboratif dengan berbagai pihak.
Membangun ASN yang Berkualitas dan Responsif
Pemerintah Provinsi NTB terus berupaya menciptakan lingkungan kerja yang mendukung ASN dalam mengembangkan potensi terbaiknya. Melalui pelantikan ini, diharapkan pejabat yang baru menduduki jabatan dapat menunjukkan kinerja yang tidak hanya memenuhi indikator birokrasi, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi masyarakat.
Peningkatan kualitas layanan publik tidak terlepas dari kontribusi ASN yang memiliki komitmen dan semangat juang tinggi. Karena itu, pelantikan ini juga menjadi bentuk evaluasi dan seleksi untuk memastikan bahwa hanya individu dengan kompetensi dan karakter yang sesuai yang menempati jabatan-jabatan strategis.
Kesimpulan: ASN NTB, Melayani dengan Hati, Bekerja dengan Nurani
Melalui pelantikan pejabat fungsional ini, Wakil Gubernur NTB, Ummi Dinda, tidak hanya meresmikan jabatan baru, tetapi juga menanamkan nilai-nilai penting dalam menjalani tugas pemerintahan. Ia menekankan pentingnya komunikasi, hubungan baik, serta kekuatan doa dan spiritualitas sebagai fondasi keberhasilan seorang ASN.
ASN NTB dituntut tidak hanya bekerja secara teknis, tetapi juga melibatkan nurani dan kesadaran bahwa tugas mereka menyangkut nasib banyak orang. Dalam suasana yang penuh haru dan semangat, pelantikan ini menjadi pengingat bahwa pelayanan publik bukan semata pekerjaan, melainkan bentuk ibadah dan pengabdian tulus untuk daerah dan bangsa.
Dengan semangat tersebut, Pemerintah Provinsi NTB berharap seluruh pejabat fungsional yang dilantik dapat memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan daerah, menjaga nilai-nilai kebersamaan, dan senantiasa memperkuat komunikasi serta kolaborasi di setiap lini birokrasi. (editorMRC)
